Amazon Web Services (AWS) mengalokasikan dana senilai US$230 juta untuk membantu startup di seluruh dunia mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) generatif. Pendanaan ini akan menyalurkan kredit AWS serta memberikan pendampingan dan pelatihan untuk startup, khususnya mereka yang berada di tahap awal, untuk meningkatkan penggunaan teknologi AI dan machine learning (ML).
Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk program angkatan kedua dari AWS Generative AI Accelerator, yakni program yang menyediakan bimbingan langsung dari para ahlinya dan kredit hingga 1 juta USD kepada masing-masing dari 80 startup tahap awal terbaik yang menggunakan AI generatif untuk memecahkan berbagai permasalahan kompleks. Pendaftaran untuk AWS Generative AI Accelerator dibuka mulai hari ini hingga 19 Juli 2024.
Baca Juga: Keseruan Acara Paws Day Out PET KINGDOM di Living World Kota Wisata Cibubur
Vice President, Artificial Intelligence Products di AWS, Matt Wood, mengatakan bahwa selama lebih dari 18 tahun, AWS telah membantu lebih banyak startup untuk membangun, meluncurkan, dan mengembangkan bisnis mereka dibandingkan penyedia cloud lainnya. Bukan kebetulan bahwa 96% dari startup yang bergerak di bidang AI/ML sekaligus menyandang gelar unicorn pun menggunakan AWS.
“Dengan upaya baru ini, kami akan membantu para startup untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis bertaraf dunia, menyediakan dasar-dasar yang mereka butuhkan untuk menciptakan aplikasi AI baru yang akan mempengaruhi cara belajar, terhubung, dan berbisnis ke depannya," ungkapnya, dilansir pada Jumat, 21 Juni 2024.
Startup yang tertarik dapat mempelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan pendanaan ini di tautan ini. AWS menawarkan kredit yang dapat digunakan startup untuk mengakses layanan komputasi, penyimpanan, dan database milik AWS. Selain itu, kredit ini juga bisa digunakan untuk mengakses AWS Trainium dan AWS Inferentia2, yakni chip AI yang menawarkan efisiensi energi dan performa tinggi dengan harga terjangkau. Kredit ini juga dapat digunakan pada Amazon SageMaker, layanan terkelola sepenuhnya yang membantu perusahaan membangun dan melatih foundational model (FM) mereka sendiri, serta untuk mengakses model dan tools untuk membuat aplikasi AI generatif dengan mudah dan aman melalui Amazon Bedrock.
Program AWS Generative AI Accelerator Lahirkan Startup Sukses
Program AWS Generative AI Accelerator mencari startup-startup terbaik yang menggunakan AI generatif untuk memecahkan masalah rumit di berbagai bidang, seperti layanan keuangan, kesehatan dan ilmu hayati, media dan hiburan, bisnis, serta perubahan iklim. Peserta akan diberikan sesi tentang peningkatan kinerja ML, optimasi tumpukan (stack), dan strategi masuk ke pasar. Program berdurasi 10 minggu ini akan memasangkan peserta dengan mentor bisnis dan teknikal berdasarkan bidang industri mereka.
Startup akan menerima kredit AWS hingga 1 juta USD untuk membantu mereka membangun, melatih, menguji, dan meluncurkan solusi AI generatif mereka. Mereka juga akan mendapatkan akses ke pakar industri, teknologi, dan sesi teknis dari NVIDIA, mitra utama program ini, dan diundang untuk bergabung dengan program NVIDIA Inception, yang dirancang untuk membina startup termutakhir.
AWS akan mengumumkan startup terpilih untuk mengikuti gelombang kedua pada 10 September. Program ini akan dimulai pada 1 Oktober dengan sesi tatap muka di kampus Amazon di Seattle. Ke-80 startup yang berpartisipasi akan diundang untuk menghadiri dan memamerkan solusi mereka kepada calon investor, pelanggan, mitra, dan pemimpin AWS pada bulan Desember 2024 di Las Vegas.
“AWS memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kami untuk meningkatkan skala dari platform AI generatif kami untuk memenuhi tingginya dari pengguna kami di seluruh dunia. Berkat infrastruktur AI generatif mereka yang komprehensif, kami mampu mengurangi biaya inferensi sebesar 60% dan mempercepat kecepatan inferensi model bahasa kami hingga 35%,” sebut Jachin Bhasme, salah satu pendiri dan COO dari Leonardo.AI.
“Program akselerator ini juga merupakan pengalaman luar biasa bagi kami. Bimbingan bisnis maupun teknikal yang kami terima, serta koneksi yang kami bangun selama program, turut berperan penting dalam membentuk produk dan strategi kami," tambahnya.
Menurut Nima Alidoust, CEO dan co-founder dari Vevo Therapeutics, startup bioteknologi yang dimampukan AI, “AWS memiliki kombinasi tepat antara teknologi, jaringan mitra, dan calon pelanggan di bidang ilmu hayati. Hal inilah yang membuat AWS menjadi pilihan terbaik untuk mendukung visi kami dalam membangun model AI generasi terbaru untuk penemuan obat.” Vevo Therapeutics sendiri sedang membangun platform pertama di dunia untuk menghasilkan data sel tunggal in vivo beresolusi tinggi pada organisme hidup dalam skala besar.
“Melalui keikutsertaan kami dalam program AWS Generative AI Accelerator, kami mendapatkan kesempatan berharga untuk terhubung dengan komunitas ini dan memanfaatkan infrastruktur serta keahlian AWS dalam meningkatkan skala pelatihan dan pengembangan model,” ujarnya.