4. Pengetahuan tentang isu lingkungan hidup, pemahaman tentang berbagai permasalahan dan indikator lingkungan hidup, serta hubungannya dengan institusi manusia

5. Keterampilan kognitif, kapasitas intelektual untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta mengembangkan dan menerapkan solusi.

6. Perilaku tanggung jawab terhadap lingkungan (ERB), partisipasi dalam memecahkan masalah lingkungan dan mempraktikkan gaya hidup ramah lingkungan.

7. Faktor penentu tambahan ERB, keyakinan bahwa seseorang dapat dan harus berupaya untuk melakukan perubahan.

Kemampuan literasi lingkungan tampaknya harus dimiliki oleh setiap warga negara di dunia, tak terkecuali di Tanah Air. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang berlimpah dan perlu dijaga kelestariannya. Lewat menerapkan literasi lingkungan, seseorang dapat memutuskan dengan bijak apa yang harus dilakukan terhadap lingkungannya.

Bahkan, literasi lingkungan perlu ditanamkan sejak dini, salah satunya melalui proses pembelajaran anak di sekolah. Bila anak-anak sudah ditanamkan sejak dini betapa pentingnya menjaga lingkungan, mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang memiliki paham kritis baik terhadap lingkungan dan sosial.

Mengutip dari laman UNAIR Website, UNESCO mengukapkan bahwa pentingnya mendirikan sistem belajar learning to live together pada anak. Ini merupakan pembelajaran yang didalamnya memberikan sebuah arti untuk dapat hidup bersama antara makhluk hidup lainnya yang ada di sekitar.

Literasi lingkungan lebih dari sekadar memahami, tetapi juga menunjukkan kemampuan. Meskipun anak-anak di sekolah belajar tentang fotosintesis atau kualitas air, fakta-fakta itu saja tidak menunjukkan literasi lingkungan.  

Para siswa kini harus memahami hubungan ekologi, ekonomi, dan budaya antara manusia dan lingkungan. Dan mereka harus menyadari dampak dari keputusan yang dibuat oleh individu (termasuk mereka sendiri) dan pemerintah.  

Literasi lingkungan merupakan bagian integral dalam menumbuhkan pemahaman dengan menekankan bahwa manusia adalah bagian dari komunitas global dan tindakan serta keputusan yang dibuat secara lokal oleh individu atau kelompok mempunyai dampak bagi lingkungan.