Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan meminta TNI-Polri serta Aparatur Sipil Negara (ASN) menjujung netralitas pada Pemilu 2024 ini. Menurut Anies Baswedan, hajatan lima tahunan harus ditetap diawasi supaya berlangsung jujur dan adil.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pemilu kali ini adalah pintu masuk menuju perubahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk perubahan bagi para TNI-Polri serta ASN.

Baca Juga: Golkar: Dirty Vote Adalah Kampanye Hitam

“Pemilu ini adalah kesempatan untuk mengubah nasib semua keluarga. Termasuk, keluarga ASN, keluarga polisi, keluarga TNI, keluarga kepala desa,”ucap Anies di Jalan Brawijaya Raya No.6, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024). 

Anies melanjutkan kecurangan Pemilu hanya menguntungkan pihak-pihak yang ingin berkuasa, sementara operator lapangan yang bergerak mengesekusi kecurangan tersebut tidak mendapat apa-apa. Untuk itu dia kembali meminta supaya TNI-Polri dan ASN tetap netral.

“Ketika ada manipulasi dan orang-orang yang terlibat manipulasi, keuntungannya tidak didapat mereka, keuntungannya didapat yang mau berkuasa,” sebutnya.

 “Jadi tinggal ingat nih, melaksanakan, kalau ada perintah-perintah seperti itu yang dapat keuntungan bukan yang mengerjakan, yang akan mendapat keuntungan itu sekelompok kecil,” papar Anies. 

Baca Juga: Respons Kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Film Dirty Vote

Baca Juga: Jurnalis Investigasi Beber Alasan Rilis Dokumenter Dirty Vote Jelang Pencoblosan

Diketahui narasi agar ASN, TNI, dan Polri netral terus digaungkan oleh sejumlah pihak. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga terus menyuarakan hal yang sama. Meski begitu, narasi soal keterlibatan sejumlah oknum di lapangan untuk mendukung pasangan calon tertentu juga terus muncul.