Eramet, perusahaan pertambangan dan metalurgi global asal Prancis, menyatakan komitmennya untuk mengurangi emisi karbon sebesar 40 persen pada tahun 2035 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. Dekarbonisasi merupakan salah satu prioritas utama Eramet di seluruh operasionalnya secara global.
Hal itu sejalan dengan dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar perusahaan tambang menerapkan kegiatan dekarbonisasi dalam operasional mereka. Pasalnya, berdasarkan laporan Badan Energi Internasional (IEA), dibutuhkan 35 juta ton mineral hijau setiap tahunnya untuk mencapai karbon netral pada tahun 2050.
Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi Industri, Penjualan Kredit Karbon Pertamina NRE Meningkat
"Eramet berfokus pada penerapan smart mining sebagai bagian dari inisiatif Act for Positive Mining. Bagi Eramet, smart mining dan keberlanjutan adalah dua aspek yang saling melengkapi. Melalui roadmap CSR kami, kami berkomitmen untuk mengintegrasikan kinerja operasional dengan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan," kata Novi Gusman, Sustainable and Permitting Expert Eramet Indonesia, dikutip Jumat (16/8/2024).
Roadmap CSR Eramet yang dikenal sebagai Act for Positive Mining memfokuskan perhatian pada keberlanjutan di tiga area utama: People (Manusia), Nature (Lingkungan), dan Value Chain (Rantai Nilai). Selain itu, Eramet telah mengimplementasikan teknologi inovatif melalui tim Research and Development (R&D), termasuk penggunaan Integrated Remote Operation Centers (IROCs) dan drone dalam eksplorasi. Inovasi ini bertujuan meminimalisasi emisi karbon dan mengurangi konsumsi energi.
Eramet juga menunjukkan komitmennya terhadap pertambangan yang bertanggung jawab sesuai standar keberlanjutan bertaraf internasional, yakni International Responsible Mining Assurance (IRMA).
"IRMA mengedepankan transparansi dan akuntabilitas melalui pendekatan multi-stakeholder yang melibatkan lebih dari 100 entitas, dari perusahaan tambang hingga komunitas lokal. Proses audit yang ketat dilakukan secara self-assessment dan oleh pihak ketiga," jelas Novi.
Dekarbonisasi menjadi hal yang penting dalam industri pertambangan guna mendukung transisi energi, khususnya untuk industri kendaraan baterai listrik (EV). Dengan standar IRMA dan penerapan smart mining, Eramet terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan mineral global, sekaligus memastikan bahwa kegiatan operasional Perusahaan mendukung keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.