Di momen jelang hari raya Lebaran, sebagian masyarakat Indonesia akan segera mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Biasanya, THR akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti tiket mudik, oleh-oleh Lebaran, dan sebagainya.

Dengan banyaknya rencana dan kebutuhan yang biasanya dikeluarkan selama Ramadan dan Idulfitri, tentu saja meningkatkan potensi pengeluaran masyarakat. Oleh karena itu, untuk mendukung pengelolaan keuangan yang lebih siap dan matang di masa yang penuh tantangan, Allianz Life Indonesia membagikan tips mengelola keuangan yang dapat diaplikasikan masyarakat.

Baca Juga: Jangan Impulsif! Berikut Tips Kelola THR dengan Bijak

"Dengan pengaturan cashflow yang disesuaikan dengan baik sesuai keadaan masing-masing orang, berkah yang kita dapatkan di masa Ramadan ini menjadi waktu kita untuk secara bijaksana memanfaatkan pendapatan kita sebaik-baiknya agar dapat memenuhi kebutuhan yang penting dan juga memastikan kesiapan kita ketika risiko hidup muncul seketika," ujar Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi Permata Dewi, dikutip Rabu (27/3/2024).

Berikut tips yang Meta sampaikan:

1. Buat Anggaran untuk Gaji, THR, dan Bonus

Masyarakat diminta menentukan berapa persen alokasi kebutuhan Ramadan seperti zakat, investasi, tabungan, bukber, bagi-bagi THR, dan lain-lain.

2. Prioritaskan Pembayaran Utang

Pastikan memanfaatkan momentum adanya Gaji, THR, dan bonus yang bersamaan dengan melunasi atau setidaknya mengurangi jumlah utang yang dimiliki. Pada dasarnya, maksimal utang adalah 30% dari total aset. Membayar utang bukan hanya akan mengurangi beban finansial, melainkan juga membantu meningkatkan skor kredit yang dapat bermanfaat saat menjalani proses pemeriksaan latar belakang ketika melamar pekerjaan, maupun saat penentuan bunga KPR di kemudian hari. Langkah ini sangat krusial untuk mengurangi beban dan mencapai kebebasan finansial.

3. Sisihkan untuk Dana Darurat

Sisihkan dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga seperti musibah jatuh sakit, kemalangan, atau risiko lainnya yang mungkin muncul tiba-tiba. Jika dana darurat belum masuk ke anggaran atau masih belum mencukupi (idealnya setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin), gunakan sebagian THR dan bonus untuk mulai membangun atau menambahnya.

4. Alokasikan untuk Investasi

Investasi menjadi cara cerdas dalam memutar keuangan dan memastikan uang bekerja untuk kita. Masyarakat bisa mengalokasikan sebagian dari THR dan bonus yang didapat untuk investasi, seperti saham, reksa dana, emas, atau bentuk investasi lain yang sesuai dengan profil risiko. Investasi merupakan langkah awal dalam membangun kekayaan jangka panjang.

5. Nikmati dengan Bijak

Hal yang tak kalah penting setelah memenuhi kebutuhan dasar, utang, investasi, dan dana darurat adalah dengan menggunakan sebagian THR dan bonus untuk menikmati hasil kerja keras. Pastikan melakukannya dengan bijak dan memanfaatkan momentum ini untuk bersedekah.