“Saya punya tugas dari almarhum Buya Hamka di bilang, 'berdakwalah di kalangan Tionghoa. Ajaklah saudara-saudara Tionghoa-mu kembali ke agama leluhurnya, yaitu Islam'. Saya kaget waktu itu, 'kok Islam?' Iya zaman komunis agama semua diberangus, sebenarnya banyak orang China yang beragama Islam,” imbuhnya.

Jusuf Hamka memang memiliki hubungan baik dengan mendiang Buya Hamka semasa hidupnya. Jusuf bertemu dengan Buya Hamka saat usianya masih menginjak 23 tahun. Dalam berbagai sumber disebutkan, saat bertemu dengan Buya Hamka, Jusuf memang sudah berniat untuk memeluk agama Islam.

Namun, Jusuf memilih untuk belajar terlebih dulu sebelum akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Buya Hamka pun memberikan penjelasan yang begitu berarti, hingga membuat Jusuf terketuk hatinya dan memutuskan untuk mualaf saat itu juga.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Jusuf Hamka Bangun Masjid Babah Alun di Kolong Jalan Tol

“Kalau kamu pulang, kamu belum muslim padahal kamu niat masuk Islam, kamu kenapa-kenapa misal kecelakaan,  meninggal sebagai kafir atau non-muslim, dosanya di buya,” kata Jusuf Hamka mengingat ucapan Buya.

“Oke deh saya masuk Islam. Bismillah. Akhirnya baca dua kalimat syahadat. Sah (masuk Islam),” tambahnya.

Bukan hanya itu, Jusuf bahkan diangkat sebagai anak oleh Buya Hamka. Bahkan, ia juga diberi nama “Hamka” di belakang namanya, sehingga menjadi Mohammad Jusuf Hamka.