Pengusaha Muslim Tionghoa, Jusuf Hamka merupakan konglomerat yang dikenal dengan gaya hidup sederhananya. Selain itu, pria yang kerap disapa Babah Alun ini juga dikenal dengan sifatnya yang dermawan dan baik kepada sesama.
Pria yang lahir dengan nama Jauw A Loen atau Alun Joseph pada 5 Desember 1957 ini pun memiliki pandangan hidup yang penuh inspirasi.
Dalam sebuah kesempatan, pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) tersebut pun menggarisbawahi bahwa kesempurnaan hanya milik Allah semata. Oleh karenanya, kata Jusuf Hamka, umat Muslim wajib mengimani hal itu.
“Hidup kita pasti gak sempurna, kita pasti ada kekurangan. Allah tidak akan memberikan kesempurnaan buat kita. Kesempurnaan itu hanya milik Allah,” tutur Jusuf Hamka, dalam sebuah video yang diunggah Olenka, dikutip Kamis (24/10/2024).
Kendati tanya Tuhan yang sempurna, kata Jusuf Hamka, manusia tidak lantas harus berpasrah diri, dengan menerima dan membiarkan ketidaksempurnaan itu tanpa melakukan apa pun.
Baca Juga: Cerita Jusuf Hamka Berbagi Takjil Setiap Hari Selama Bulan Puasa
Manusia, kata Jusuf Hamka, seyogianya harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Ia juga mengingatkan manusia untuk selalu berbaik hati dan menyayangi sesama.
“Dan kita disuruh oleh Allah, dites sama Allah selalu berbaik hati menyayangi sesama, baru Allah akan perhatikan. Bahkan mungkin Allah sudah memperhatikan kita duluan sebelum kita memperhatikan orang lain,” ujar Jusuf Hamka.
“Misalnya, Allah kasih kita oksigen, Allah kasih kita tenaga, Allah kasih kita otak untuk berpikir, itu Allah udah kasih. Terus, Allah kadang kala kasih rezeki sama kita,” lanjut Jusuf Hamka.
Ia pun lantas mengingatkan, bahwa uang bukanlah segalanya. Uang, kata dia, memang penting, tetapi tidak boleh menjadi tujuan hidup.
“Orang yang memiliki banyak uang harus tetap bersikap sopan santun dan jujur. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki banyak uang juga tidak boleh melakukan perbuatan buruk, seperti mencuri,” beber Jusuf Hamka.
Terakhir, Jusuf Hamka pun mengingatkan kita untuk selalu berbagi kepada orang lain. Karena menurutnya, dalam setiap rezeki yang Tuhan berikan kepada kita, ada hak orang lain yang harus disampaikan.
“Begitu dikasih rezeki kita langsung jumawa, takabur, kita lupa bahwa masih banyak titipan dari Allah, bahwa uang itu adalah milik saudara-saudara kita yang kekurangan juga,” tandas Jusuf Hamka.
Baca Juga: Spirit Jusuf Hamka Berbagi ke Sesama