CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, kembali mencatatkan langkah strategis yang luar biasa bagi bangsa dan umat melalui keputusan akuisisi aset perhotelan dan lahan seluas ±4,4 hektare di kawasan Thakher City, Makkah - hanya sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Aset ini mencakup hotel berkapasitas 1.461 kamar serta beberapa bidang tanah yang direncanakan untuk dikembangkan menjadi fasilitas layanan terpadu bagi jemaah haji dan umrah.

Langkah investasi yang merupakan inisiatif dan arahan dari Presiden Prabowo Subianto ini dinilai bukan hanya sebagai keputusan bisnis semata, melainkan sebagai terobosan besar yang menggabungkan kepentingan ekonomi, pelayanan umat, dan visi jangka panjang bangsa Indonesia di Tanah Suci. 

Atas capaian tersebut, Ketua Umum Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo dan CEO Danantara. Menurutnya, langkah yang diambil ini mencerminkan kepemimpinan yang berani, visioner, dan berpihak pada kepentingan umat Islam Indonesia.

Baca Juga: Danantara Berbicara Dampak Redenominasi Rupiah Terhadap Investasi

Baca Juga: Danantara Ambil Alih Operasional Whoosh

Baca Juga: Danantara Akui BUMN Mandul, Apa Biang Keroknya?

“Atensi khusus Presiden Prabowo ini juga ditunjukkan dengan menerima laporan langsung dari CEO Danantara di Istana kemarin," ungkap Khairul Anam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2025).

“Ini adalah langkah strategis yang sangat membanggakan. Di bawah kepemimpinan beliau (Rosan Roeslani), Danantara tidak hanya berbicara soal keuntungan finansial, tetapi juga menghadirkan investasi yang berdampak langsung pada pelayanan jemaah haji dan umrah Indonesia," tambahnya.

Ia juga turut memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepemimpinan dan arah kebijakan strategisnya yang mendorong penguatan peran Indonesia dalam ekosistem haji dan umrah global, sehingga membuka ruang bagi institusi nasional seperti Danantara untuk mengambil langkah investasi berani dan visioner di Tanah Suci. 

“Dukungan Presiden Prabowo terhadap pengelolaan aset strategis yang profesional, mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam menghadirkan manfaat nyata bagi jutaan jemaah Indonesia. Di bawah kepemimpinan beliau, negara hadir tidak hanya sebagai regulator, tetapi sebagai penggerak utama yang memastikan setiap langkah strategis nasional membawa nilai ekonomi, pelayanan, dan martabat bangsa Indonesia di tingkat internasional,” ungkapnya. 

Kemudian, Dia menilai, keputusan untuk berinvestasi di kawasan premium Makkah menunjukkan kecermatan analisis, keberanian mengambil keputusan besar, serta komitmen jangka panjang terhadap kemaslahatan umat. Ia menegaskan bahwa tidak banyak institusi yang mampu melihat peluang strategis di Tanah Suci dengan pendekatan yang matang dan berorientasi pada manfaat berkelanjutan.

Lebih lanjut, Anam menekankan bahwa kepemimpinan CEO Danantara layak dijadikan contoh bagi generasi muda dan para pemimpin nasional, khususnya dalam mengelola investasi lintas negara yang memiliki dimensi ekonomi sekaligus spiritual. Menurutnya, investasi ini akan memberikan efek berantai yang besar, mulai dari peningkatan kualitas layanan jemaah, efisiensi biaya akomodasi, hingga penguatan posisi Indonesia dalam ekosistem haji dan umrah global.

“Langkah ini bukan sekadar akuisisi aset, tetapi simbol kehadiran Indonesia di Tanah Suci melalui pendekatan profesional dan bermartabat. Ini membuktikan bahwa anak bangsa mampu menjadi pemain utama dalam investasi strategis dunia,” tambahnya.