Sebagai sosok publik yang dikenal peduli terhadap isu sosial dan kebersihan, Dion Wiyoko tak ragu menyuarakan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi anak-anak, khususnya mereka yang berada di usia sekolah dasar. Terlebih, peran ini terasa semakin dekat bagi Dion sejak ia sendiri menjadi seorang ayah.

“Penting banget ya. Apalagi saya sendiri pun juga sebagai orang tua. Paham betul bahwa memang anak-anak usia sekolah, terutama anak saya juga mulai sejak dini sudah mulai beraktivitas, bermain, mengeksplor hal-hal yang baru,” papar Dion, saat acara Konferensi Pers WINGS for UNICEF Bersama NUVO Family Menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, yang digelar di The Club - Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Menurut Dion, masa eksplorasi adalah masa emas bagi anak untuk belajar dan berkembang. Namun, di saat yang sama, aktivitas bermain membuat mereka sering bersentuhan dengan berbagai benda yang dapat menjadi sarang bakteri dan kuman.

“Dan kami semua juga pasti tahu, bahwa memang di situ banyak sekali bakteri atau kuman berkumpul. Apa sih yang bisa kita upayakan sebagai orang tua? Ya, tindakan-tindakan preventif. Yaitu melindungi anak-anak ini dari bakteri atau kuman,” lanjut Dion.

Bagi Dion, PHBS bukan sekadar kebiasaan kecil, melainkan fondasi penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan tetap bebas bereksplorasi.

“Masa depan yang cerah dimulai dengan tangannya bersih. Jangan sampai mereka berhenti bereksplorasi hanya karena tangannya kurang bersih. Ujung-ujungnya hidupnya kurang sehat dan menurunkan semangat mereka,” kata Dion.

Sebagai Brand Ambassador dari NUVO Family, Dion juga ikut turun langsung dalam kampanye Generasi Bersih Sehat, yang telah menyapa anak-anak sekolah dasar di berbagai daerah Indonesia mulai dari Pidie, Aceh hingga Maros, Sulawesi Selatan.

Dijelaskan Dion, dalam kampanye tersebut, edukasi PHBS disampaikan dengan konsep B3ST, yakni Bersih Tangan, Bersih Tubuh, Bersih Pakaian, Sehat Terlindungi

“Bersih tangan itu bukan sekadar mencuci tangan pakai sabun. Anak-anak kami ajarkan 6 gerakan penting saat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta 5 waktu penting melakukannya,” jelas Dion.

Baca Juga: Kolaborasi UNICEF dan NUVO Family: Bangun Generasi Bersih Sehat Lewat Aksi Nyata di Sekolah

Contohnya, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah bermain, serta setelah menyentuh hewan peliharaan. Sementara untuk bersih tubuh, anak-anak diimbau membiasakan mandi dua kali sehari dengan sabun.

Adapun, kata Dion, bersih pakaian mengajarkan pentingnya mengganti pakaian bersih setiap kali selesai beraktivitas atau sepulang sekolah.

“Untuk sehat terlindungi, kami juga mengajarkan anak-anak membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tambah Dion.

Lebih jauh, pemeran karekter Jonatham di film Sore: Istri dari Masa Depan ini juga menekankan bahwa kebiasaan bersih harus dimulai sedini mungkin, dimulai dari rumah dan diperkuat di lingkungan sekolah.

“Kebiasaan itu harus dimulai dari kecil. Kalau sudah gede baru mulai, biasanya kurang sustainable. Jadi dari kecil sudah dibiasakan, dan semoga mereka terus menerapkan apa yang sudah diajarkan,” tegasnya.

Sebagai orang tua, ia pun menerapkan prinsip B3ST dalam kehidupan keluarganya. Dion mengatakan, dirinya kerap membiasakan anaknya mencuci tangan dengan benar, mandi dua kali sehari, dan mengganti pakaian bersih setiap selesai beraktivitas.

Dengan pendekatan edukatif, interaktif, dan menyenangkan, Dion berharap anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang sehat, aktif, dan peduli pada kebersihan.

“Biar tetap kreatif terus, bermain terus, aktif terus. Tapi, juga kita memikirkan bersih sehatnya juga,” pungkasnya.

Baca Juga: UNICEF: Sanitasi Aman di Sekolah, Investasi Penting untuk Generasi Sehat