Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur yang sudah dimulai di era Presiden Joko Widodo. 

Pernyataan itu disampaikan AHY menjawab berbagai pertanyaan mengenai  kelanjutan pembangunan IKN di era pemerintah yang baru ini. AHY mengatakan, Presiden dalam berbagai kesempatan telah menegaskan di berbagai kesempatan telah menyatakan bahwa dirinya bakal melanjutkan mega proyek tersebut. 

Baca Juga: Sebut Banyak Kontestan di Pilkada 2024 Jadi Paslon Boneka, Bivitri: Mereka Itu Hasil Kreasi Gerombolan Elite Politik

"IKN juga banyak yang bertanya, apakah akan dilanjutkan? Pak Presiden Prabowo sudah menyampaikan dengan jelas bahwa akan melanjutkan pembangunan IKN,” kata AHY dilansir Olenka.id Selasa (3/12/2024).

Kendati telah berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN, namun AHY mengatakan yang menjadi fokus penyelesaian pertama pemerintah adalah pusat-pusat pemerintahan agar sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) segera  di migrasi dari Jakarta ke IKN. 

“Tetapi, akan lebih difokuskan pada penyelesaian pusat pemerintahan," tuturnya. 

Adapun pusat pemerintahan yang ditarget untuk terlebih dahulu dituntaskan adalah perkantoran serta fasilitas  pendukung di gedung -gedung eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

"Jadi (penyelesaian pembangunan) IKN itu lebih pada central for government, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Jadi, itu yang kita akan fokuskan terlebih dahulu," imbuhnya.

Untuk mengebut target tersebut, AHY mengatakan pihaknya bakal mendiskusikan hal ini dengan otorita IKN (OIKN), kedua belah pihak bakal bekerja sama untuk percepatan pembangunan berbagai fasilitas ini. 

"Nanti kita bekerja sama, berkoordinasi ketat dengan Otorita IKN, Pak Basuki (Ketua OIKN) misalnya di sana yang juga kita sama-sama sedang merapikan untuk perencanaan pembangunan center for legislative untuk parlemen dan juga untuk yudikatif," tuturnya. 

Baca Juga: Kandang Banteng Diacak-acak, Hasto: tapi Jokowi Gagal Tenggelamkan PDI-P

Lebih lanjut AHY mengatakan, pembangunan berbagai fasilitas IKN memang terkendala berbagai hal, salah satunya adalah keterbatasan anggaran. Karena itu, pemerintah berupaya menarik investor lokal maupun asing untuk mengongkosi berbagai proyek tersebut.

"Memang anggaran juga harus kita bagi-bagi ke sektor yang lain. Ini kan selalu dihadapkan pada limit keterbatasan fiskal kita, itulah mengapa kita berupaya untuk menarik investasi dari berbagai sumber dalam maupun luar negeri untuk berbagai proyek infrastruktur," ucap AHY.

AHY juga berharap Kadin Indonesia ambil bagian dalam pembangunan ini. Selain sebagai mitra strategis pemerintah, asosiasi pengusaha itu diharapkan dapat menghubungkan sektor swasta, baik pengusaha besar maupun UMKM, untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN.

Baca Juga: Politik Uang dan Aksi Endorse Terang-terangan Jadikan Pilkada 2024 Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah

"Saya berharap teman-teman Kadin, selain sebagai mitra strategis pemerintah, tapi fungsi kedua sebagai wadah asosiasi dari para pengusaha baik papan atas sampai dengan pengusaha UMKM, mari kita libatkan semua dalam pembangunan infrastruktur," tutur AHY.