5. Manfaatkan E-Pay dan E-Faktur

Bertransaksi ke sistem pembayaran elektronik dan faktur digital akan mempercepat proses penagihan dan pembayaran.

Selain efisien, banyak layanan pembayaran online yang terintegrasi dengan software akuntansi sehingga data keuangan Anda selalu ter-update tanpa repot.

6. Gunakan Jasa Profesional Pajak

Pajak untuk wiraswasta bisa rumit, meliputi pembayaran triwulanan, formulir 1099, hingga pajak jaminan sosial dan Medicare.

Karenanya, mempekerjakan ahli pajak profesional dapat menghemat waktu Anda sekaligus mengurangi risiko kesalahan yang berujung denda.

7. Tinjau Kebutuhan Asuransi Bisnis dan Pribadi

Bisnis tanpa perlindungan asuransi ibarat berjalan tanpa payung di tengah hujan. Pertimbangkan asuransi kompensasi pekerja, asuransi cacat, asuransi kewajiban bisnis, asuransi jiwa, dan lainnya sesuai kebutuhan.

Jadi, konsultasikan dengan agen asuransi terpercaya untuk perlindungan yang tepat bagi Anda dan bisnis.

8. Mulai Menabung untuk Masa Pensiun

Jangan lupa masa depan Anda. Banyak wiraswasta yang mengabaikan tabungan pensiun karena fokus pada operasional bisnis.

Pelajari berbagai pilihan rencana pensiun yang sesuai dan mulailah menyisihkan dana demi keamanan finansial jangka panjang.

9. Rencanakan Kelangsungan Bisnis untuk Hal Tak Terduga

Apa yang terjadi pada bisnis Anda jika Anda tiba-tiba sakit serius atau meninggal dunia? Kelangsungan bisnis harus menjadi bagian dari perencanaan Anda.

Pastikan Anda memiliki surat wasiat, perwalian, atau kesepakatan pemegang saham yang jelas agar bisnis tetap berjalan lancar tanpa hambatan hukum atau keuangan.

Baca Juga: 'CEO Harus Melek Laporan Keuangan, Bukan Cuma Fokus Revenue'