6. Rambut Rontok & Kuku Rapuh
Kuku yang rapuh bisa menjadi indikator lain kekurangan zat besi. Jika kekurangan zat besi berlanjut, kamu mungkin juga mengalami koilonikia — suatu kondisi ketika kuku melengkung ke dalam dan memiliki tonjolan, mirip sendok.
Koilonikia memengaruhi sekitar 5% orang dengan defisiensi zat besi. Kondisi ini dapat terjadi akibat kelainan aliran darah ke kuku dan tekanan mekanis yang menyebabkan bagian luar kuku tumbuh ke atas.
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan rambut menipis dan rontok karena kurangnya nutrisi dan aliran darah, yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi merupakan penyebab umum kerontokan rambut.
7. Ngidam Es atau Hal Tak Lazim
Fenomena ini dikenal dengan pica, yaitu keinginan mengonsumsi zat non-nutrisi seperti es, tanah, beras mentah, atau kertas. Kondisi ini sering muncul pada ibu hamil atau remaja, dan sering dikaitkan dengan kekurangan zat besi.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat untuk Meningkatkan Kecerdasan dan Kekuatan Otak
Cara Mengatasi Kekurangan Zat Besi
-
Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Menambahkan makanan kaya zat besi ke dalam menu harian adalah langkah pertama. Beberapa pilihan terbaik antara lain:
- Kacang-kacangan
- Buah kering
- Telur
- Daging merah tanpa lemak
- Ikan salmon
- Biji-bijian yang diperkaya zat besi
- Tahu dan kacang polong
- Sayuran berdaun hijau tua
Supaya penyerapannya lebih maksimal, padukan dengan sumber vitamin C, seperti jeruk, stroberi, atau tomat. Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi lebih banyak, terutama dari sumber nabati.