3. Hormon tiroid
Hormon tiroid berperan penting dalam perkembangan folikel rambut. Rambut rontok pada wanita disebabkan ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, dan mengakibatkan hipotiroidisme dan hipertiroidisme.
Hormon tiroid sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan rambut.
Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) keduanya dapat menyebabkan rambut rontok berlebihan dan menipis. Pemeriksaan tiroid secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut yang optimal.
4. Kortisol
Menurut Dr. Kashish Kalra, MBBS, MD, Dokter Kulit dan Ahli Bedah Transplantasi Rambut, semakin tinggi kadar kortisol, semakin rendah pertumbuhan rambut. Hal ini berdampak negatif pada sel induk folikel rambut. Stres mengganggu transisi normal siklus pertumbuhan rambut. Stres yang berlebihan menyebabkan rambut rontok.
5. Vitamin penting
Meskipun bukan hormon, vitamin seperti Vitamin D3, B12, zat besi, dan seng berperan sebagai nutrisi penting untuk rambut yang sehat. Kekurangan vitamin ini dapat memperburuk rambut rontok dan harus dipantau secara teratur.
6. Diabetes dan resistensi insulin
Kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin, yang umum terlihat pada diabetes dan sindrom metabolik, dapat berdampak negatif pada kesehatan rambut. Resistensi insulin juga dapat meningkatkan risiko PCOS, yang selanjutnya menyebabkan rambut menipis.
Perubahan gaya hidup dan pola makan akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Menjaga keseimbangan hormon sangatlah penting, dan mengikuti diet bergizi dan teknik manajemen stres yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan kondisi pertumbuhan rambut Anda.
Baca Juga: Ini 5 Masalah Rambut yang Banyak Dikeluhkan Orang Indonesia, Gimana Solusinya?