Kesehatan rambut berkaitan dengan kesehatan secara keseluruhan. Dan bagi wanita, menjaga keseimbangan hormon sangat penting untuk rambut yang lebih kuat dan sehat.

Ketidakseimbangan hormon pada wanita dari berbagai tahap, mulai dari pubertas dini hingga kehamilan hingga menopause,akan menyebabkan perubahan yang lebih besar pada pertumbuhan, tekstur, dan ketebalan rambut.

Dan, berikut sederet alasan di balik rambut rontok dan rambut patah yang berlebihan.

1. Peran hormon dalam kesehatan rambut

Ketidakseimbangan hormon memainkan peran penting dalam kesehatan rambut wanita, yang sering kali menyebabkan rambut rontok, menipis, dan kualitas rambut yang buruk secara keseluruhan.

Memahami hormon mana yang memengaruhi rambut dapat membantu diagnosis dan perawatan dini. Pertumbuhan rambut dikendalikan oleh hormon, dan hormon utama yang terlibat dalam pertumbuhan rambut meliputi:

Menurut Dr. Nirupama Parwanda, dokter kulit sekaligus pendiri, Zolie Skin Clinic, semakin tinggi kadar estrogen dan progesteron, semakin besar pertumbuhan rambut. Ini mendukung pertumbuhan rambut dan menjaga fase pertumbuhan rambut Anda lebih lama. Rendahnya kadar estrogen dan progesteron pada masa menopause menyebabkan rambut menipis pada wanita.

2. Testosteron, Androgen, dan DHT

Ketidakseimbangan testosteron menyebabkan rambut rontok pada wanita; kondisi seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik) menyebabkan wanita memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, dan itu akan mengakibatkan rambut rontok.

Androgen, atau hormon pria yang ada pada wanita bertubuh kecil, juga dapat memicu rambut rontok saat kadarnya meningkat.

Kondisi seperti PCOS juga sering menyebabkan hiperandrogenisme, yang menyebabkan rambut rontok dan menipis seperti pada wanita. Wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur atau berjerawat harus memeriksakan PCOS.

Baca Juga: 5 Teknik Pernapasan Yoga yang Ampuh Mencegah Kerontokan dan Menguatkan Rambut Wanita

3. Hormon tiroid

Hormon tiroid berperan penting dalam perkembangan folikel rambut. Rambut rontok pada wanita disebabkan ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, dan mengakibatkan hipotiroidisme dan hipertiroidisme.

Hormon tiroid sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk pertumbuhan rambut.

Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) keduanya dapat menyebabkan rambut rontok berlebihan dan menipis. Pemeriksaan tiroid secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut yang optimal.

4. Kortisol

Menurut Dr. Kashish Kalra, MBBS, MD, Dokter Kulit dan Ahli Bedah Transplantasi Rambut, semakin tinggi kadar kortisol, semakin rendah pertumbuhan rambut. Hal ini berdampak negatif pada sel induk folikel rambut. Stres mengganggu transisi normal siklus pertumbuhan rambut. Stres yang berlebihan menyebabkan rambut rontok.

5. Vitamin penting

Meskipun bukan hormon, vitamin seperti Vitamin D3, B12, zat besi, dan seng berperan sebagai nutrisi penting untuk rambut yang sehat. Kekurangan vitamin ini dapat memperburuk rambut rontok dan harus dipantau secara teratur.

6. Diabetes dan resistensi insulin

Kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin, yang umum terlihat pada diabetes dan sindrom metabolik, dapat berdampak negatif pada kesehatan rambut. Resistensi insulin juga dapat meningkatkan risiko PCOS, yang selanjutnya menyebabkan rambut menipis.

Perubahan gaya hidup dan pola makan akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Menjaga keseimbangan hormon sangatlah penting, dan mengikuti diet bergizi dan teknik manajemen stres yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan kondisi pertumbuhan rambut Anda.

Baca Juga: Ini 5 Masalah Rambut yang Banyak Dikeluhkan Orang Indonesia, Gimana Solusinya?