4. Karlina Rohima Supelli

Tokoh filsuf wanita selanjutnya datang dari Indonesia. Dia tak lain adalah Karlina Rohima Supelli atau yang akrab dikenal dengan nama Karlina Supelli. 

Wanita kelahiran 15 Agustus 1958 ini dikenal sebagai filsuf, akademisi, aktivis, dan astronom wanita pertama di Indonesia.  Ketertarikannya pada ilmu kosmologi yang menimbulkan pertanyaan dalam dirinya mengenai bagaimana sesuatu bermula,embuat Karlina pada akhirnya berpijak di bidang filsafat. 

Sejak tahun 1994, Karlina memulai karir akademisnya di bidang filsafat, hingga berhasil meraih gelar doktor di Program Studi Filsafat Universitas Indonesia dengan disertasi berjudul Wajah-Wajah Alam Semesta: Suatu Kosmologi Empiris Konstruktif. 

Setelah menempuh pendidikannya di bidang filsafat, Karlina berfokus pada dunia akademik. Di mana mengajar, meneliti, dan berkontribusi kepada masyarakat menjadi bagian dari kesehariannya.

Baca Juga: 7 Perempuan Berprestasi Indonesia yang Berkecimpung di Dunia Teknologi

5. Toety Heraty

Selain Karlina, ada sosok Toety Heraty yang juga menjadi tokoh filsuf perempuan di Tanah Air. Bukan hanya sebagai seorang filsuf, Toety juga dikenal sebagai penulis, dokter, penyair, dan juga feminis. 

Toety menaruh perhatian penuh dalam bidang filsafat. Ada banyak karya Toety yang bersinggungan langsung dengan permenungan filosofis, seperti Emansipasi Wanita Menurut Simon du Beauvoir(karya skripsinya, 1961), Wanita Multidimensional (1990), Woman in Asia: Beyond the Domestic Domain (1989), Calon Arang-kisah perempuan korban patriarki (2000), dan Hidup Matinya Sang Pengarang (2000).

Sebelum tutup usia, Toety sempat rapat bersama Karlina Supelli dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid untuk menentukan hari filsafat di Indonesia.