3. Waspada paparan debu dan polusi udara
Saat udara kering, banyak debu berterbangan yang dapat terhirup oleh kita. Untuk itu gunakan masker saat bepergian untuk mengurangi paparan debu dan asap kendaraan. Apalagi jika Anda mengendarai motor, kendaraan umum, dan berjalan kaki. Debu, kotoran, dan asap juga dapat menjadi penyebab sakit mata, seperti mata merah, gatal, dan panas bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Dr. Fridolin pun menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar dengan tidak membakar sampah dan membersihkan perabot dan sekitar dari debu yang menempel karena debu dan polusi udara dapat memengaruhi kesehatan pernapasan, seperti terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
4. Vaksin Influenza
Anda dapat mengurangi risiko terkena flu atau meminimalkan risiko munculnya gejala berat hingga komplikasi flu dengan melakukan vaksin influenza. Dengan melakukan vaksin influenza bukan saja kita melindungi diri kita, tetapi juga orang -orang di sekitar kita. Terutama mereka yang rentan sakit karena paparan virus influenza
5. Miliki asuransi kesehatan
Data pembayaran klaim dari Sequis menunjukkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) cukup tinggi. Adapun sampai dengan Juli 2024, klaim kesehatan yang dibayarkan Sequis untuk kedua penyakit ini sebesar Rp4,97 miliar untuk 414 kasus penyakit ISPA dan Rp738,78 juta untuk 90 kasus penyakit PPOK.
Saat terserang penyakit maka prioritaskan penyembuhannya agar tidak terkena risiko komplikasi. Asuransi kesehatan sangat penting dimiliki karena penyakit akibat cuaca panas dapat merugikan kesehatan dan finansial.
Salah satu asuransi kesehatan dari Sequis yang dapat dipertimbangkan oleh masyarakat adalah Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider (IMC Shield)karena saat nasabah membutuhkan perawatan medis bisa mendapatkan manfaat kamar dengan 1 tempat tidur saat rawat inap dan manfaat tahunannya hingga Rp12 miliar per tahun polis.
Baca Juga: Tips Menghadapi Inflasi Medis ala Donna Agnesia, Seperti Apa?