Growthmates, literasi finansial merupakan pengetahuan tentang cara menganggarkan, melacak pengeluaran, menabung, merencanakan masa pensiun, hingga mengelola utang. Ini merupakan keterampilan keuangan dasar yang perlu dimiliki setiap orang, termasuk anak-anak.

Jika tidak diajarkan melek literasi sejak dini, anak-anak bisa terjerumus ke dalam kebiasaan menyamakan uang dengan kebahagiaan, cinta, dan hiburan. Jadi, penting untuk orang tua mengajarkan anak tentang literasi finansial.

Berikut ini Olenka bagikan beberapa tips tentang cara mengajari anak tentang uang supaya lebih melek finansial, seperti dikutip dari laman Parents.com, Rabu (17/4/2024). Simak baik-baik, ya, Growthmates!

Mulailah percakapan literasi finansial sejak dini

Pakar penghematan uang Andrea Woroch mengatakan, tidak ada kata terlalu dini untuk mulai membicarakan keuangan dan hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti mengajak mereka berbelanja atau melakukan pekerjaan sehari-hari di rumah.

“Anak-anak belajar dari kebiasaan kamu dan cara kamu membelanjakan atau menabung. Bahkan, berbicara tentang uang akan membentuk cara anak mengelola uang di masa depan,” kata Woroch.

Sofia Ramirez, kepala pemasaran di Crediclub, menyarankan para orang tua untuk membuat bagan tabungan. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan finansial dan mengajari anak tentang nilai suatu barang.

“Visual ini menunjukkan kemajuan mereka dalam mencapai tujuan finansial dan mengajari anak-anakmu berapa harga suatu barang, dan mendorong mereka untuk menabung,” ungkapnya.

Baca Juga: Ajak Perempuan Bijak Buat Keputusan Finansial, Bank Commonwealth Gandeng Bukalapak Tingkatkan Literasi Keuangan Pengusaha Perempuan

Jadilah teladan untuk anak

Kebanyakan orang berpikir bahwa cara termudah untuk mengajari anak-anak tentang uang adalah dengan membiarkan mereka memperhatikan apa yang orang tuanya lakukan, mulai dari berbelanja di toko hingga berbelanja online. Namun, cara itu justru membuat anak meniru kemungkinan kebiasaan buruk kamu. 

Cobalah berlatih untuk menjadi panutan tentang apa yang kamu harapkan akan mereka lakukan ketika dihadapkan pada masalah atau peluang keuangan.

Woroch mengatakan, melibatkan anak-anak dalam menyiapkan anggaran untuk acara mendatang atau pembelian besar bisa menjadi pengalaman belajar yang luar biasa. 

Faktanya, mengubah pola di depan anak-anakmu menambah rasa tanggung jawab yang lebih tinggi. Itu dapat membantumu tetap berpegang pada cara-cara baru sambil menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik sejak dini dalam kehidupan mereka.

Pastikan anak-anak memiliki rekening bank

Banyak bank online menawarkan harga yang bagus dan bank baru bermunculan di berbagai wilayah. Lakukan penelitian bersama untuk membandingkan bank dan credit unions. Analisis biaya, suku bunga, dan persyaratan layanan.

Keputusan awal perbankan ini kemungkinan besar akan melekat pada anak-anak selama bertahun-tahun yang akan datang, jadi jangan pernah meremehkan pentingnya meluangkan waktu untuk meninjau keputusan tersebut secara berdampingan. 

Ajak anak bicara tentang ekonomi dan berita

“Penting untuk selalu memberi tahu anakmu tentang apa yang terjadi dalam perekonomian. Kamu dapat menjelaskan apa yang kamu lakukan saat ini untuk menyesuaikan inflasi, yang semuanya berkaitan dengan penyeimbangan anggaran,” tambah Woroch.

Baca Juga: Najwa Shihab Dorong Anak Muda Jadi Generasi Melek Literasi Finansial

Ajari anak bersyukur

Jika keluarga kamu baik-baik saja meskipun ekonomi sedang lesu, kamu dapat mengajari anak-anak untuk menghargai apa yang mereka miliki dan mendorong mereka untuk membantu orang lain yang membutuhkan. 

Ramirez menyarankan agar orang tua untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bagaimana uang dapat bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya diri mereka sendiri, dengan mendorong mereka mengumpulkan uang untuk suatu tujuan. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk mengembangkan kesadaran sosial mereka.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan para orang tua untuk membantu anak-anaknya menjadi melek finansial. Semoga bermanfaat!