Growthmates, mengatakan ‘tidak’ adalah salah satu hal yang bisa terasa canggung, terutama saat kamu ingin menghindari menyakiti perasaan atau mengecewakan orang lain, terutama pada rekan kerjamu sendiri.
Namun, inilah masalahnya, belajar mengatakan ‘tidak’ penting untuk menjaga kesejahteraan mentalmu sendiri, menetapkan batasan, dan mendapatkan rasa hormat. Semuanya tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara kejujuran, kebaikan, dan ketegasan.
Dan, berikut adalah beberapa tips sederhana tentang cara mengatakan ‘tidak’ dengan tetap menjaga hal-hal tetap positif.
1. Bersikaplah jujur tetapi baik
Kejujuran adalah kebijakan terbaik, tetapi tidak harus terkesan kasar. Bersikap langsung tanpa menutup-nutupi sesuatu dapat menunjukkan rasa hormat terhadap diri sendiri dan waktu orang lain.
Ingatlah untuk menambahkan sentuhan kebaikan—mungkin dengan mengakui permintaan mereka terlebih dahulu sebelum menolak dengan baik.
2. Jangan menjelaskan secara berlebihan
Kamu tidak perlu memberikan daftar panjang alasan mengapa kamu tidak dapat mengatakan ‘ya’. Sering kali, menjelaskan secara berlebihan hanya akan mengundang tekanan lebih lanjut atau membuat kamu merasa perlu membenarkan keputusanmu sendiri.
Tetaplah sederhana dan tegas: "Saya tidak akan dapat melakukan itu." Jika mereka meminta lebih banyak detail, berikan respons singkat dan sopan dan biarkan saja. Semakin sedikit kamu menjelaskan, semakin percaya diri dan terkendali kamu a akan terlihat.
Baca Juga: 6 Cara Mencapai Kinerja yang Berkualitas dan Optimal Tanpa Terjebak Emosi dari Pekerjaan
3. Tawarkan tawaran alternatif
Jika kamu terbuka untuk itu, tawarkan solusi alternatif. Misalnya, jika kamu tidak dapat menghadiri suatu acara, kamu dapat menyarankan untuk bertemu nanti. Ini adalah cara yang bagus untuk menjaga hubungan tanpa mengorbankan batasanmu sendiri.
Jika kamu menawarkan alternatif, pastikan itu adalah sesuatu yang benar-benar ingin kamu lakukan, sehingga tidak terasa seperti isyarat kosong. Namun, ingatlah, kamu tidak harus menawarkan alternatif setiap saat—terkadang, sekadar "tidak" sudah cukup.
4. Ucapkan dengan rasa terima kasih
Mengungkapkan rasa terima kasih sebelum mengatakan tidak dapat melembutkan dampak penolakan. Saat kamu berterima kasih kepada seseorang karena memikirkanmu, hal itu menunjukkan bahwa kamu menghargai mereka dan permintaan mereka, meskipun kamu tidak dapat memenuhinya.
Misalnya, "Terima kasih telah mengundang saya, tetapi saya harus melewatkannya kali ini." Mengakui usaha mereka terlebih dahulu dapat membuat penolakanmu terasa lebih penuh perhatian dan tidak terlalu tiba-tiba.
5. Tetaplah tegas tetapi sopan
Saat kamu mengatakan ‘tidak’, pertahankan. Jika kamu menyerah hanya untuk menghindari ketidaknyamanan, kamu akan membuat preseden bahwa kata ‘tidak’ kamu tidak selalu final.
Kamu tidak perlu bersikap kasar, tetapi kamu harus bersikap tegas. Mengatakan “Tidak, saya benar-benar tidak bisa" sambil tersenyum dapat sangat membantu. Jangan merasa perlu meminta maaf atau membenarkan diri sendiri berulang kali.
Respons yang sopan dan jelas menunjukkan rasa percaya diri dan membantu orang lain menghargai batasanmu.
Mengatakan tidak adalah cara yang ampuh untuk mengendalikan hidup—ini bukan tentang menjadi egois, tetapi tentang menghargai kebutuhanmu sendiri. Dengan 5 strategi ini, kamu dapat menolak dengan anggun, sambil tetap menghormati orang lain. Pada akhirnya, menetapkan batasan yang sehat membantu kamu menciptakan ruang yang kamu butuhkan untuk memprioritaskan kesejahteraan dan kebahagiaan kamu sendiri.
Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Sering Insecure? Ini 5 Cara Tepat Menghadapinya