Growthmates, menyeimbangkan kinerja tinggi di tempat kerja dengan keterpisahan emosional penting dalam dunia profesional yang serba cepat dan sering kali menuntut ini. Karena pekerjaan semakin terkait dengan identitas pribadi seseorang, terkadang tampaknya sulit untuk menjaga keseimbangan.
Hal ini penting untuk kesehatan mental dan kesuksesan yang berkelanjutan. Keterpisahan emosional tidak berarti tidak tertarik, tetapi lebih melindungi diri dari pasang surut yang terkait dengan kesuksesan dan kemunduran di dunia profesional.
Hal ini juga dapat membantu dalam mendapatkan objektivitas yang lebih baik yang dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk membuat keputusan dan dengan demikian keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik.
Sikap ini membutuhkan upaya sadar dan pendekatan strategis, dan juga menekankan pada pengetahuan tentang nilai kerja tanpa dibatasi apapun.
Ketika seseorang termotivasi dari dalam, mereka dapat mencapai keunggulan, dengan batasan yang sehat yang menciptakan jarak yang cukup sehingga tidak akan terjebak secara emosional. Selain itu, menumbuhkan kecerdasan emosional dan mengejar minat di luar pekerjaan dapat memberikan rasa kepuasan yang menyeluruh.
Dan, berikut ini beberapa pendekatan praktis untuk tetap berkinerja baik sembari tetap menjaga keterpisahan emosional dari pekerjaan.
1. Kejar minat di luar pekerjaan
Jalani hobi di luar pekerjaan untuk membantu menjaga keseimbangan dalam hidup. Mengejar minat di luar yang tidak sepenuhnya terkait dengan pekerjaan seseorang dapat memberi energi pada individu tersebut.
Ini juga merupakan cara bagi seseorang untuk memperoleh perspektif yang lebih besar tentang kehidupan, sehingga mengurangi kemungkinan kelelahan dan memastikan pekerjaan tidak semata-mata didefinisikan sebagai bagian dari dirinya.
2. Fokus pada tujuan, bukan hanya kinerja
Selaraskan pekerjaanmu dengan tujuan atau misi yang lebih luas. Ketika kamu memandang pekerjaan sebagai bagian dari tujuan yang lebih besar, akan mudah untuk melepaskan diri secara emosional dari keberhasilan dan kegagalan individu.
Lebih mudah untuk termotivasi oleh pendorong intrinsik ketika pekerjaan dilakukan untuk suatu tujuan, daripada hanya didorong untuk imbalan eksternal.
Baca Juga: 4 Strategi Ampuh untuk Raih Promosi dan Cepat Naik Jabatan di Tempat Kerja