Hari Raya Idulfitri sudah di depan mata, sudah banyak orang yang berburu belanjaan outfit baru. Apa kamu juga sudah memikirkan outfit untuk Lebaran, Growthmates?
Selain baju baru, kamu juga bisa berburu sneakers ikonik dari beberapa brand ternama untuk dipakai saat Hari Raya Idulfitri. Penasaran sepatu apa saja yang paling ikonik dan cocok dikenakan saat Lebaran?
Yuk, simak beberapa sepatu ikonik dari brand ternama yang dikutip Olenka dari Our Daily Dose (ODD), Rabu (3/4/2024).
Adidas Samba
Adidas Samba pertama kali diproduksi pada tahun 1950-an dan ditujukan untuk memudahkan pemain sepak bola Jerman saat bertanding di atas lapangan keras yang memiliki lapisan es.
Tidak heran teknologi outsole dari sepatu ini membuat sang pengguna bisa bergerak lincah karena daya cengkeram yang baik.
“Saat ini Adidas Samba tidak hanya digemari oleh pencinta sepak bola, tapi juga penyuka sneakers bergaya klasik karena sesuai untuk dipadu dengan berbagai gaya berpakaian,” kata Dania Iriyani, Marketing Manager Our Daily Dose.
Vans Old Skool
Vans Old Skool pertama kali diluncurkan pada tahun 1977 dengan ciri khas Jazz Stripe rancangan Paul Van Doren yang nampak di bagian samping sepatu.
Vans Old Skool ini memiliki desain plimsoll tebal, bahan suede atau kanvas yang awet, serta lapisan atas tebal membuat sepatu ini menjadi favorit banyak orang.
Baca Juga: Sepak Terjang Alfonsus Ivan Bangun Brand Kanky, Sneakers Lokal Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Nike Dunk Low
“Desain sederhana serta perpaduan warna kontras membuat sepatu yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 ini banyak dicari oleh para konsumen,” ujar Dania.
Dirancang oleh Peter Moore yang juga mengerjakan desain Air Jordan 1, Nike Terminator, dan Air Force 1, Nike Dunk Low sendiri awalnya ditujukan untuk para pemain basket, hingga akhirnya banyak digunakan oleh para pemain skateboard.
Puma Suede
Sebelum mengadopsi nama Suede, tipe sepatu keluaran Jerman yang diluncurkan pada tahun 1968 tersebut dikenal dengan nama Crack. Namun, saat Puma menandatangani kerja sama dengan pemain basket Walt ‘Clyde’ Frazier, sepatu ini berganti nama dengan Clyde.
Baca Juga: 4 Inspirasi Outfit Ramadan dan Lebaran ala Benang Jarum, Bikin Tampilan Makin Menawan!
Ia menginginkan sepatu dengan ragam warna berbeda untuk setiap pertandingannya, itu sebabnya bahan suede dipilih untuk memudahkan proses pewarnaan. Namun, ketika kontrak dengan Frazier berakhir di akhir tahun 1970, nama ini berganti dengan Puma Suede.
Asics Gel
Teknologi Gel pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan asal Jepang tersebut pada tahun 1986, dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya cedera dengan cara menyerap dan mendistribusikan guncangan. Hingga akhirnya Asics Gel-Lyte resmi diluncurkan pada tahun 1987 dengan berat kurang dari 500 gram.
Dirancang khusus bagi pelari yang mementingkan kecepatan, bobot ekstra ringan serta teknologi terkini juga membuatnya banyak dicari oleh konsumen yang mencari alas kaki nyaman untuk aktivitas sehari-hari.
Kamu tertarik dengan yang mana, Growthmates?