Growthmates, salah satu proses tradisonal untuk mengawetkan makanan adalah fermentasi. Usus kita dipenuhi dengan triliunan bakteri dan mikroorganisme yang membantu pencernaan dan mencegah penyakit gastrointestinal. Makanan fermentasi menambah mikrobioma sehat di dalam saluran pencernaan kita.

Karena fermentasi adalah proses di mana bakteri dan ragi memecah gula, makanan fermentasi mudah dicerna dan meningkatkan respons metabolisme. Hasilnya, makanan ini membantu menurunkan berat badan.

Penelitian telah menunjukkan bagaimana probiotik dapat meningkatkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan juga membantu menurunkan berat badan. Faktanya, makanan fermentasi terkadang memiliki profil nutrisi yang lebih baik. Misalnya, sayuran fermentasi memiliki vitamin B12 yang tidak tersedia dalam tumbuhan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi jangka panjang membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, makanan olahan dengan cepat mengambil alih dan jumlah orang yang mengonsumsi makanan fermentasi semakin sedikit.

Selama berabad-abad, di berbagai negara dan masyarakat, orang telah menggunakan metode organik untuk memfermentasi makanan yang menunjukkan manfaatnya yang sehat.

Dan, berikut ini adalah beberapa makanan fermentasi terbaik yang dapat kamu konsumsi untuk menurunkan berat badan.

1. Kombucha

Kombucha, teh fermentasi dengan rasa asam dan berbusa, menjadi populer di kalangan penggemar penurunan berat badan karena manfaat kesehatannya yang kuat.

Para peneliti dari Universitas North Carolina di Chapel Hill mengatakan bahwa minum teh kombucha dapat membantu mengurangi penumpukan lemak dan menurunkan kadar trigliserida melalui model cacing. Profil antioksidan Kombucha yang luar biasa memberikan teh ini berbagai manfaat bagi kesehatan.

2. Kefir

Kefir, minuman fermentasi dibuat dengan menambahkan biji kefir, kombinasi ragi dan bakteri, ke dalam susu. Minuman ini rasanya seperti yoghurt dan dikenal sangat efektif dalam mengurangi kadar lemak visceral dalam tubuh.

Menurut penelitian, kefir dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan merangsang tubuh untuk memproduksi zat anti-inflamasi. Minuman ini juga dikenal dapat meningkatkan kesehatan tulang.

Baca Juga: 7 Cara Unik untuk Membakar Kalori Sekaligus Menurunkan Berat Badan yang Didukung Sains