Membaca merupakan kegiatan produktif yang dapat dilakukan kapanpun, bahkan saat santai sekali pun. Melalui membaca, banyak manfaat yang bisa didapat, di antaranya menambah ilmu dan wawasan. Membaca juga merupakan latihan mental yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas.
Bicara soal kegiatan produktif ini, ternyata ada juga lho kebiasaan buruk saat membaca dan mungkin banyak di antara kita yang tidak menyadari sering melakukannya, Growthmates. Kebiasaan membaca yang buruk bukanlah hal yang baik ketika mencoba untuk duduk dan menyerap informasi apa pun.
Hal-hal tersebut pada akhirnya akan menghabiskan waktu yang berharga. Kebiasaan membaca yang buruk akan membuat seseorang tidak benar-benar memahami apa yang dibacanya, sehingga dapat menyebabkan miskomunikasi dan misinformasi.
Berikut ini Olenka menyajikan rangkaian kejadian buruk saat membaca dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (31/1/2024).
1. Membaca Satu Kata pada Satu Waktu
Mungkin banyak di antara kamu yang memilih untuk membaca secara lambat. Dengan tujuan, agar lebih paham dan dapat menerima informasi baik dari bacaan yang dibaca. Namun ternyata, fokus pada satu kata dalam satu waktu adalah kebiasaan membaca buruk yang perlu kamu hindari, Growthmates.
Dilansir dari laman Speed Reading Lounge, hal itu karena otak lebih mampu memproses frasa pendek dan kelompok kata dengan sangat cepat.
Untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut, cobalah mulai membaca teks dengan sedikit lebih cepat dan cobalah membaca kelompok kata. Hal ini akan memperkuat langkah yang lebih cepat dan melatih mata serta pikiran untuk menangkap informasi penting dengan tepat.
2. Membaca dengan Kecepatan yang Sama
Membaca dengan kecepatan yang sama juga termasuk ke dalam manfaat dari membaca. Namun perlu diketahui, membaca dengan kecepatan yang berbeda jauh lebih bermanfaat dan lebih menghemat waktu.
Kalau ada bagian yang mudah dipahami dan sudah diketahui, kamu bisa mempercepat kecepatan membaca. Namun, jika tulisan atau bacaan terlalu sulit, kamu bisa memperlambatnya. Hal ini tentunya akan menyerap banyak materi atau memahami dalam waktu yang lebih singkat.
Berikan perlahan bacaan untuk bagian yang rumit, dan percepat bagian yang mudah saat kamu membaca lagi. Anda mungkin terkejut melihat betapa banyak informasi yang akan diserap!
Baca Juga: Gak Didapat Saat Baca Buku Digital, Ini 5 Kelebihan Membaca Buku Fisik yang Bikin Takjub!
3. Multitasking saat Membaca
Multitasking sambil membaca adalah kebiasaan membaca buruk lainnya yang cukup umum dan sering kali diabaikan. Mungkin banyak di antaramu yang memiliki jadwal harian yang begitu padat, sehingga berpikir wajar jika membaca sambil melakukan hal lain sambil bersamaan. Namun hal ini biasanya tidak akan memberikan hasil yang diharapkan.
Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa manusia sebenarnya tidak mampu melakukan banyak tugas. Otak manusia tidak mampu memusatkan perhatian pada lebih banyak hal sekaligus. Apa yang dilakukannya sebenarnya adalah beralih dari satu area fokus ke area fokus lainnya hanya dalam beberapa milidetik.
Meskipun cara cepat untuk berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya mungkin memberi kesan bahwa kamu dapat fokus melakukan dua aktivitas atau lebih sekaligus, kenyataannya kamu hanya berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Hal ini jelas tidak ideal, terutama saat membaca ketika kamu harus benar-benar memperhatikan isinya agar dapat memahami dan menyimpan informasi penting di dalamnya.
Jadi, cobalah untuk tidak membaca sambil melakukan kegiatan lainnya ya, Growthmates !
4. Membaca dengan pencahayaan yang buruk
Mungkin banyak di antara Growthmates yang merasa nyaman saat membaca dengan pencahayaan yang redup. Namun perlu diketahui, membaca dalam kondisi pencahayaan yang kurang memadai seperti membaca di depan api unggun tanpa sumber cahaya tambahan, bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Mengutip dari laman Basmo , membaca dalam pencahayaan yang buruk adalah kebiasaan negatif dan dapat memberikan tekanan yang tidak perlu pada mata, yang juga dapat menimbulkan serangkaian efek bagi kesehatan. Mulai dari sakit kepala hingga kelelahan dini.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Bangun Kebiasaan Membaca Buku, Cobain Sekarang Yuk!
5. Regresi - Melewatkan Kembali dan Membaca Berulang secara Umum
Harus mengulang-ulang saat berbicara memang membuat frustrasi, begitu pula saat membaca. Seringkali, meskipun telah sepenuhnya memahami kalimat tersebut, mungkin banyak di antara kamu akan membaca ulang kembali setelah di akhir halaman.
Kondisi ini disebut regresi, yang mana pembacaan ulang kembali karena kebiasaan dan hanya membuang-buang waktu.
Solusinya, jangan membaca ulang bagian teks kecuali kamu gagal memahaminya. Kamu bisa membaca ulang teks jika memang belum memahaminya. Jika membutuhkan teks lain, Anda bisa mencari buku bacaan dengan subyek yang sama.
Dengan begitu, perspektif dan pemikiranmu akan lebih luas serta informasi yang diterima akan lebih banyak.
Nah, Growthmates , itu dia rangkaian kebiasaan buruk saat membaca yang mungkin jarang disadari kerap dilakukan. Kamu pernah melakukannya?