3. The Hard Thing About Hard Things: Building a Business When There Are No Easy Answers karya Ben Horowitz

Tidak ada buku yang lebih jujur tentang penderitaan seorang pendiri selain karya Ben Horowitz ini. Buku ini berbicara langsung kepada mereka yang telah menyadari satu kebenaran pahit, bahwa tidak ada yang akan datang menyelamatkan Anda.

Horowitz, salah satu pendiri firma modal ventura terkemuka di Silicon Valley, membagikan kisah nyata tentang keputusan-keputusan sulit seperti memecat teman dekat, merekrut dari pesaing, hingga bertahan saat arus kas menipis.

Setiap bab penuh dengan situasi nyata dan solusi yang lahir dari pengalaman keras. Bagi siapa pun yang tengah memimpin bisnis di tengah badai, buku ini bukan sekadar bacaan, melainkan panduan bertahan hidup.

4. The Crisis Turnaround karya Jeff Hilimire

Jeff Hilimire menulis The Crisis Turnaround di tengah pandemi COVID-19, tetapi esensi pesannya melampaui konteks waktu. Ia membagikan prinsip kepemimpinan yang dapat diterapkan di situasi apa pun, terutama ketika manual dan SOP tak lagi berlaku.

Dikisahkan dengan gaya naratif yang ringan dan relatable, Hilimire membawa pembaca masuk ke dunia seorang pengusaha muda yang terkadang kewalahan, namun tak pernah menyerah.

Ia menunjukkan bahwa krisis bisa menjadi katalis bagi inovasi dan pertumbuhan pribadi.

Buku ini adalah bagian dari seri Turnaround yang lebih luas, dan setiap volumenya menawarkan perspektif baru tentang bagaimana pemimpin bisa mengubah krisis menjadi momentum kebangkitan.

5. Leading in Times of Crisis: Navigating Through Complexity, Diversity and Uncertainty to Save Your Business karya David Dotlich, Peter Cairo dan Stephen Rhinesmith

Ditulis setelah krisis keuangan global, buku ini menyoroti bagaimana para pemimpin dapat tetap berpegang pada nilai dan visi di tengah kekacauan ekonomi.

Para penulis menekankan konsep ‘kepemimpinan menyeluruh’ yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan.

Mereka percaya bahwa tim menjadi lebih kuat ketika bersatu menghadapi kesulitan, bukan ketika mereka saling menyalahkan.

Meski ditulis dua dekade lalu, pesan buku ini tetap abadi, bahwa di masa penuh ketidakpastian, kepemimpinan sejati adalah tentang empati, integritas, dan kolaborasi.

Baca Juga: 8 Buku Powerful untuk Membangun Mindset Kesuksesan