Mengalami kepailitan operasional, Perusahaan Tupperware resmi mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware, AS pada Selasa (17/9/2024).

Perusahaan yang diprakarsai oleh Earl Silas Tupper, resmi tidak beroperasi akibat penurunan daya beli masyarakat terhadap produk Tupperware. Saat ini, perusahaan tengah berupaya untuk melakukan proses penjualan bisnis, agar sistem operasional tetap berjalan.

Diketahui, perusahaan yang dikenal sebagai produsen penyimpanan makanan dan minuman ini, memiliki utang sebesar 812 juta dollar Amerika atau setara dengan Rp12,4 triliun. Di mana nantinya, pelunasan utang dilakukan dengan menjual murah aset perusahaan kepada investor. Sehingga para investor akan melakukan penyitaan terhadap aset Tupperware.

Baca Juga: Tupperware Bangkrut: Menilik Jejak Sejarah Perusahaan Wadah Makanan yang Jaya pada Masanya

Belakangan ini, perusahaan telah berupaya untuk meregenerasi posisi produknya di pasaran. Namun, upaya tersebut tidak membawa sebuah kemajuan, sebab persaingan yang ketat dengan kompetitor. 

Lalu, siapa saja perusahaan yang menjadi kompetitor Tupperware? Berikut daftar perusahaan kompetitor brand Tupperware yang telah dirangkum oleh Olenka pada Jumat (20/09/2024):

Lock & Lock, Asal Korea Selatan

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1978 di Korea Selatan oleh seorang pengusaha bernama Kim Nam-Hee, menjadi produsen penyimpanan makanan dan minuman yang cukup terkenal di berbagai belahan dunia.

Lock & Lock merupakan pesaing perusahaan Tupperware yang menawarkan produk berkualitas dengan keunggulan di berbagai aspek, seperti anti bocor, kedap udara dan tahan dalam suhu yang ekstrim. Sehingga membuatnya mudah diminati oleh berbagai kalangan.

Di indonesia sendiri, merek ini mulai ramai di gunakan sebagai solusi untuk penyimpanan makanan. Harga yang bersaing menjadi kunci utama produk ini digemari.

Rubbermaid, Amerika Serikat

Perusahaan asal Amerika Serikat, yang didirikan pada tahun 1920 di Wooster, Ohio, dan menjadi produsen produk rumah tangga yang menawarkan kualitas serupa dengan produk Tupperware.

Diketahui, Rubbermaid saat ini dimiliki oleh Newell Brands Inch., Menariknya, Tupperware pernah menjadi bagian dari Newell Brands Inc. pada tahun 2005, yang kala itu mengakuisisi divisi tempat penyimpanan makanan dari Tupperware Corporation. 

Baca Juga: Tupperware Umumkan Kebangkrutan, Begini Naik-Turun Perjalanan Produksinya

Namun, kini Tupperware Corporation menjadi perusahaan mandiri yang telah terdaftar Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) dengan kode saham TUP.

Lion Star 

Meskipun bukan menjadi pesaing langsung dari Tupperware, namun keberadaannya dinilai sama sebagai produsen penyimpanan makanan dan minuman legend di Indonesia. 

Dilansir dari situs perusahaan, PT Cahaya Perdana Plastics telah memproduksi peralatan rumah tangga dengan berbahan dasar plastik, bermerek dagang "Lion Star" sejak 1972 di Jakarta Utara.

Perbedaan keduanya terletak pada bahan yang digunakan. Jika, Tupperware dalam produknya menggunakan bahan yang terbuat dari polimer, sedangkan Lion Star menggunakan bahan plastik di setiap produknya dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.

Sistema, Selandia Baru

Perusahaan yang bergerak sebagai produsen penyimpanan makanan dan minuman asal Selandia baru ini didirikan pada tahun 1982, dengan model yang ditawarkan dapat ditutup rapat dengan kunci.

Sebagai produsen penyimpanan, Sistema merupakan pesaing berat produk Tupperware. Pasalnya, produk-produk Sistema memiliki harga yang lebih terjangkau daripada Tupperware, yang membuatnya lebih populer di kalangan konsumen yang mencari produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Sistema telah berkembang lebih dari 100 negara bagian, dengan cabang yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Baca Juga: Kisah Sukses Brand Corkcicle: Diciptakan di Garasi Kini Jadi Botol Minum Fenomenal yang Bergengsi

Corkcicle, Amerika Serikat

Produk asal Florida, Amerika yang berkembang sebagai produsen tempat minum dan gelas. Corkcicle pertama kali hadir dari permasalahan penyimpanan minuman dalam waktu yang sangat lama. 

Apabila Tupperware, sebagai produk plastik yang bertujuan untuk membantu pengguna menyimpan makanan dan minuman dalam jangka waktu tertentu, guna meminimalisir penggunaan sekali pakai. 

Berbeda halnya dengan Corkcicle yang memfokuskan dirinya pada kebutuhan akan produk stainless steel, yang dirancang khusus untuk menjaga minuman agar tetap dingin atau panas dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya berbentuk termos atau botol air minum.

Meskipun begitu keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang sama, yakni menyimpan makanan dan minuman agar tetap awet dan terjaga. Akan tetapi keduanya sama-sama berkompetisi secara langsung untuk mendapatkan hati konsumen.