PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) memastikan operasional pengeboran migas tetap berjalan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 38 rig milik perusahaan tetap beroperasi di berbagai wilayah Indonesia guna menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional.

Untuk mengawal kelancaran dan keselamatan operasi di masa libur akhir tahun, Pertamina Drilling membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang bertugas melakukan pengawasan intensif terhadap seluruh aktivitas pengeboran. Seluruh rig tersebut tersebar di Regional 1 hingga Regional 4 dengan kapasitas beragam, mulai dari 150 horse power (HP) hingga 1.500 HP, sesuai kebutuhan masing-masing wilayah kerja.

Baca Juga: Manajemen Pertamina Drilling Gelar Management Walkthrough ke Rig PDSI#21.2

Setiap rig dioperasikan oleh sekitar 90 kru, sehingga lebih dari 3.400 personel Pertamina Drilling tetap siaga selama periode pergantian tahun. Para kru bekerja dengan sistem pengamanan dan pengawasan berlapis untuk memastikan kegiatan operasi berlangsung aman dan andal.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa momentum akhir tahun tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan standar keselamatan kerja.

“Menjelang akhir dan pergantian tahun, kami meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap seluruh aktivitas operasi. Seluruh kegiatan harus tetap berjalan aman, selamat, dan terkendali dengan pengawasan melekat yang konsisten,” ujar Avep.

Baca Juga: Lebarkan Sayap Bisnis, Pertamina Drilling Bertemu Delegasi Kementerian Perminyakan Irak

Manajemen juga menerapkan sejumlah langkah pengamanan, mulai dari serah terima tugas yang jelas, pemastian pemahaman tanggung jawab setiap personel, hingga penjadwalan kegiatan agar menghindari aktivitas non-rutin yang bersifat kritikal atau berisiko tinggi selama masa libur.

Selain itu, perusahaan memastikan seluruh peralatan dalam kondisi laik operasi sesuai prosedur keselamatan, serta menyiagakan Emergency Response Organization (ERO) di seluruh level, mulai dari Site Emergency Response Team (SERT), Incident Management Team (IMT), hingga Business Support Team (BST).

Baca Juga: Bos Pertamina Drilling Tinjau Langsung Dapur Umum di Lubuk Minturun Sumatra Barat

Kesiapan peralatan tanggap darurat, personel siaga non-emergency, serta pelaksanaan On Duty Management (ODM) turut menjadi perhatian untuk menjamin pengawasan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) berjalan optimal. Pertamina Drilling juga menjaga aspek sosial dan keamanan di sekitar wilayah operasi serta memastikan seluruh pekerja dan kontraktor memenuhi standar fit to work.

“Keselamatan adalah prioritas utama,” tegas Avep.

Dengan pengawasan ketat dan kesiapan sumber daya manusia, Pertamina Drilling berkomitmen memastikan operasional pengeboran tetap berjalan lancar selama libur Nataru demi menjaga pasokan energi nasional.