Industri modest fashion kini tak lagi identik dengan gaya monoton. Berkat tangan kreatif para perempuan perancang busana muslim atau modest wear menjelma menjadi simbol gaya hidup yang modern, anggun, dan penuh makna.
Di Indonesia sendiri, deretan perempuan tangguh hadir sebagai penggerak utama, menciptakan koleksi yang tak hanya memikat pasar lokal, tetapi juga menarik perhatian dunia.
Meski merancang busana muslim kerap dianggap penuh batasan, mereka justru menjadikannya sebagai ruang berekspresi dan sarana pemberdayaan. Mereka pun membuktikan bahwa desain busana muslim justru bisa tampil stylish dan berdaya jual tinggi.
Dengan konsistensi dan inovasi, karya-karya mereka sukses menembus pasar internasional, menciptakan tren, dan memberdayakan sesama perempuan.
Lantas, siapa saja sosok perempuan di balik brand-brand modest fashion kenamaan Indonesia? Berikut Olenka ulas selengkapnya, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Jumat (16/5/2025).
1. Dian Pelangi - Dian Pelangi
Dian Wahyu Utami atau yang lebih dikenal dengan nama Dian Pelangi adalah salah satu desainer busana muslim paling berpengaruh di Indonesia. Lahir di Palembang, 14 Januari 1991, Dian telah mencetak banyak prestasi sejak usia muda dan berhasil membawa modest fashion Indonesia ke panggung internasional.
Dian mulai terjun ke dunia fashion sejak remaja dan merupakan lulusan dari sekolah mode ternama, ESMOD Jakarta. Di usia 18 tahun, ia sudah tampil di Jakarta Fashion Week, membawa koleksi busana muslim yang segar, penuh warna, dan tetap santun.
Kiprah Dian tak hanya terbatas di Indonesia. Ia telah menampilkan koleksi busananya di berbagai ajang fashion internasional seperti Paris Fashion Week, London Fashion Week, hingga New York Fashion Week. Hal ini menjadikan namanya semakin dikenal luas sebagai pelopor modest fashion modern dari Indonesia.
Dengan membawa nama yang juga menjadi identitasnya, Dian mendirikan brand ‘Dian Pelangi’ yang kini dikenal sebagai salah satu label modest fashion terkemuka di Indonesia. Brand ini memiliki konsep busana muslim yang modis, dinamis, dan tetap mengedepankan nilai budaya lokal. Produk-produknya telah menyasar pasar nasional hingga mancanegara, dengan butik yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia dan Malaysia.
Berbagai prestasi telah diraih oleh Dian Pelangi. Ia masuk dalam daftar “500 People Shaping the Global Fashion Industry” versi Business of Fashion, sebuah pengakuan prestisius yang menandai pengaruh globalnya dalam dunia mode. Dian juga tercatat dalam “Forbes 30 Under 30 Asia” tahun 2018 untuk kategori The Arts dan Celebrities, menunjukkan bagaimana kiprahnya memberikan dampak nyata dalam industri kreatif.
Selain sebagai desainer, Dian juga dikenal sebagai pendiri Hijaber Community, sebuah gerakan sosial yang mewadahi para muslimah muda untuk tetap percaya diri, kreatif, dan berdaya melalui fashion.
2. Ria Miranda - riamiranda
Indria Miranda atau yang lebih dikenal dengan nama Ria Miranda adalah salah satu desainer busana muslim terkemuka di Indonesia. Perempuan kelahiran Padang, Sumatera Barat ini memulai kariernya di dunia fashion setelah menempuh pendidikan di ESMOD Jakarta pada tahun 2007.
Dengan gaya desain yang feminin dan palet warna pastel yang khas, Ria berhasil menciptakan identitas unik dalam industri modest fashion.
Ria memulai perjalanannya di industri fashion dengan mendirikan merek pertamanya, ‘Shabby Chic by riamiranda’, yang kemudian berganti nama menjadi "riamiranda" pada tahun 2009. Brand ini dikenal dengan desain yang sederhana namun elegan, menggabungkan motif etnik Indonesia dengan sentuhan modern.
Di bawah naungan CV Miranda Moda Indonesia, Ria juga meluncurkan beberapa lini tambahan seperti RM by riamiranda, RM Bride, dan Luna untuk anak-anak.
Dikutip dari Antara, sebagai bentuk inovasi, Ria pernah berkolaborasi dengan teknologi kecerdasan buatan dari Microsoft Rinna untuk menciptakan motif kerudung yang unik. Kolaborasi ini menjadikannya desainer Indonesia pertama yang memanfaatkan AI dalam proses desain fashion.
Ria Miranda telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam industri fashion. Pada tahun 2015, ia menjadi bagian dari Fourth Generation of Indonesia Fashion Forward, sebuah program yang mendukung desainer muda berbakat di Indonesia.
Pada tahun 2024, Ria juga resmi bergabung dengan Indonesia Fashion Designer Council (IFDC), yang sebelumnya dikenal sebagai Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Kini, brand riamiranda telah berkembang pesat dan dikenal luas di dalam maupun luar negeri dan telah tampil di berbagai ajang fashion internasional seperti di Melbourne, Chicago, Singapura, Hongkong, Malaysia, Dubai, dan London.
3. Linda Anggrea - Buttonscarves
Linda Anggrea adalah pendiri dan CEO dari Buttonscarves, brand modest fashion ternama asal Indonesia yang didirikan pada 2016. Berawal dari kebutuhan pribadi akan hijab yang modis dan nyaman, Linda memulai usahanya dengan modal Rp40 juta dan kini telah berkembang menjadi perusahaan global melalui Modinity Group.
Dikutip dari Fimela, di bawah kepemimpinannya, Buttonscarves telah meraih berbagai prestasi internasional, seperti berpartisipasi dalam New York Fashion Week dan London Fashion Week, serta berkolaborasi dengan Disney. Brand ini juga dikenal dengan kampanye pemasaran ikonik, termasuk instalasi tas raksasa di Times Square New York dan Eiffel Tower Paris.
Atas kontribusinya dalam industri fashion, Linda Anggrea terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-91 pada Oktober 2023 di Roma, Italia. Selain itu, ia juga menerima Pia Alisjahbana Award dari Jakarta Fashion Week pada 2022 sebagai pengakuan atas pengaruhnya dalam dunia mode Indonesia.
Dikutip dari FortuneID, Sebagai CEO, Linda terus mengembangkan Buttonscarves dan sister brand-nya, Benang Jarum, untuk memenuhi kebutuhan fashion wanita Muslim yang stylish dan berkualitas tinggi.
Dengan lebih dari 40 toko di Indonesia dan Malaysia, Buttonscarves telah menjadi simbol kesuksesan dan pemberdayaan perempuan dalam industri fashion.
4. Istafiana dkk - KAMI.
Istafiana Candarini atau akrab disapa Irin adalah salah satu pendiri dan CEO dari brand modest fashion ternama, Kami.. Bersama Nadya Karina dan Afina Candarini, ia mendirikan Kami. pada tahun 2009.
Brand ini berawal dari pembuatan aksesoris seperti kalung dan selendang, sebelum berkembang menjadi koleksi pakaian siap pakai yang kini dikenal luas di pasar lokal maupun internasional.
Pada tahun 2024, Kami. meraih pencapaian luar biasa dengan tampil di New York Fashion Week (NYFW), menampilkan koleksi bertajuk ‘Charaka" yang terinspirasi dari Kain Tapis Lampung. Koleksi ini memadukan elemen budaya Indonesia dengan desain modern, mencerminkan perjalanan 14 tahun brand ini dalam industri fesyen.
Selain kiprahnya di dunia fesyen, Irin juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan komunitas, mendukung pemberdayaan perempuan melalui desain yang inklusif dan ramah lingkungan.
5. Siriz Tentani dkk - Si.Se.Sa
Siriz Tentani adalah salah satu pendiri sekaligus Direktur Pengembangan Bisnis dari brand busana muslim syar'i ternama, Si.Se.Sa. Bersama dua saudari lainnya, Senaz Nasansia dan Sansa Enandera, ia mendirikan Si.Se.Sa pada tahun 2011.
Brand Si.Se.Sa sendiri berfokus pada busana muslimah yang sopan, trendi, dan elegan, dengan kualitas premium dan desain yang inovatif.
Di bawah kepemimpinannya, Si.Se.Sa telah berkembang pesat, dengan membuka 17 butik dan toko di berbagai lokasi. Brand ini juga dikenal sebagai satu-satunya mitra resmi Swarovski dari Austria di Indonesia, yang memberikan sentuhan kristal eksklusif pada setiap koleksinya.
Selain itu, Siriz aktif dalam memperkenalkan koleksi-koleksi terbaru melalui peragaan busana tahunan, seperti Annual Fashion Show 2024.
Baca Juga: Deretan Perempuan Hebat di Balik Sosok Konglomerat Indonesia