Growthmates, seiring udara kita berubah menjadi beracun dan paparan bahan kimia meningkat setiap tahunnya, penting untuk menjaga kesehatan dari faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko penyakit mematikan seperti kanker.

Dan, tahukah kamu, barang-barang tertentu yang kerap berada di rumah seperti botol plastik, insektisida, karpet atau kasur yang tampaknya tidak berbahaya dapat membuat orang terpapar karsinogen atau zat beracun.

Karenanya, penting untuk menyimpan makanan dengan benar, memasak dengan penuh perhatian, dan membuang barang-barang yang berpotensi menyebabkan kanker.

Dan, berikut daftar 10 benda di rumah yang berpotensi menyebabkan penyakit kanker, sebagaimana dikutip dari Times of India, Kamis (5/9/2024).

1. Cat

Asap cat dapat membuat kita terpapar zat beracun atau karsinogen seperti benzena, toluena, dan etilbenzena selain logam berat lainnya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan termasuk kanker. Zat-zat ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, reaksi alergi dan iritasi kulit.

2. Wadah atau botol plastik

Jika kamu kerap menyimpan makanan dalam wadah plastik atau minuman dari botol plastik, kamu mungkin berisiko terpapar mikroplastik atau bahan kimia berbahaya.

Breastcancer.org mengatakan semua plastik dapat mengeluarkan bahan kimia jika tergores atau dipanaskan dan paparan zat seperti bisphenol A (BPA) dapat meningkatkan risiko kanker. Mikroplastik yang bersifat kanker dapat masuk ke dalam tubuh saat kamu memakan makanan yang disimpan di dalamnya, terhirup, atau terpapar kulit.

3. Peralatan masak antilengket

Meskipun peralatan masak Teflon atau antilengket dianggap aman untuk memasak, memanaskan wajan atau wajan secara berlebihan atau menggunakannya saat lapisannya terkelupas dapat melepaskan asap beracun yang berpotensi menyebabkan kanker.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, peralatan masak Teflon dianggap aman dan bebas PFOA, yang membuatnya aman untuk memasak. Menurut American Cancer Society, tidak ada risiko yang terbukti bagi manusia dari antilengket baru yang bebas PFOA.

Jika kamu membeli peralatan masak Teflon sebelum tahun 2013, dan masih menggunakannya, maka saatnya sekarang kamu membuangnya.

4. Lilin Beraroma

Menggunakan lilin beraroma berpotensi meningkatkan risiko kanker karena melepaskan partikel dan senyawa organik volatil tertentu ke udara. Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau sakit kepala saat membakar lilin tersebut.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol harian yang berlebihan dapat membuat kamu berisiko terkena berbagai jenis kanker.

National Health and Medical Research Council menyarankan untuk membatasi asupan hingga 10 minuman standar per minggu dan tidak lebih dari 4 minuman standar per hari.

6. Daging olahan

Menikmati daging favorit secara rutin tanpa menambahkan serat ke dalam makanan maka berpotensi menyebabkan kanker.

Menurut Cancer Council NSW, konsumsi daging olahan dapat menyebabkan kanker usus dan lambung. Daging sapi, domba, dan babi telah diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup 2A.

7. Kontrasepsi

Meskipun kontrasepsi oral dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 80%, kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita yang telah menggunakannya selama lima tahun atau lebih.

Sebuah studi Lancet menemukan bahwa peningkatan risiko sebesar 10% dapat dialami jika penggunaan kurang dari 5 tahun, sementara risiko meningkat hingga 60% jika penggunaan selama 5–9 tahun. Risiko tersebut dapat berlipat ganda jika penggunaan selama 10 tahun atau lebih.

8. Insektisida

Insektisida dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya pada anak-anak. Menurut Pesticide Action Network, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida selama kehamilan dan masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko kanker pada anak-anak.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam CFP MFC, ada hubungan yang kuat antara paparan pestisida dan tumor padat.

9. Karpet

Anak-anak kecil mungkin menghabiskan banyak waktu bermain di dalam ruangan di atas karpet, dan ini dapat menimbulkan risiko kanker bagi mereka.

California Department of Toxic Substances Control mengatakan karpet dan permadani merupakan sumber potensial terbesar dari paparan PFAS yang signifikan dan meluas, terutama bagi anak-anak. Paparan PFAS berpotensi meningkatkan risiko kanker.

10. Kasur busa

Menurut Environmental Working Group, busa poliuretan di banyak kasur mungkin memiliki senyawa organik volatil yang berpotensi berbahaya dan paparan terhadapnya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari masalah pernapasan hingga peningkatan risiko kanker dalam jangka panjang.