Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengaku pihaknya akan mendukung program makan siang bergizi dan minum susu gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Karena itu, pihaknya pun mengaku optimistis jika Indonesia mampu mewujudkan swasembada susu dan daging sapi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Bukan Rp7.500, Gibran Tegaskan Anggaran Makan Siang Gratis Rp15.000
Baca Juga: Produk Kopi Susu Gula Aren Kian Marak, Begini Pandangan Andanu Prasetyo Bos Kopi TUKU
"Jadi ini sangat menggembirakan secara kemampuan kita mampu (swasembada) karena itu nanti kita akan laporkan kepada Pak Menteri, tentu kita laporkan kepada Presiden Pak Jokowi dan juga kita laporkan kepada Presiden berikutnya bahwa ke depan harus ada keputusan politik agar kita tidak impor," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika saat ini total kemampuan produksi sperma sapi yang dilakukan pihaknya mencapai 10,4 juta paket.
"Ini merupakan kabar yang menggembirakan dan juga mohon diberitakan bahwa Kementerian Pertanian melalui Balai Inseminasi Buatan mampu menyediakan 10,4 juta Inseminasi Buatan," katanya.
Selain itu, menurut Wamen, produksi sperma yang dilakukan saat ini juga telah didukung dengan teknologi dan kemampuan SDM yang mumpuni di bidang peternakan sehingga ke depan langkah yang perlu dilakukan adalah komitmen bersama dan dukungan dari semua pihak terhadap kemampuan produksi dalam negeri agar terus meningkat.
"Secara teknologi dan secara SDM kita mampu membuat inseminasi buatan yang baik. Inseminasi buatan kita mampu, teknologinya mampu, alatnya ada, pengawasan ada, produksi mampu dan semua kita bisa," katanya.
Tambahnya, "Kita sudah ada cadangan 5,4 juta inseminasi yang bisa dimasukkan ke sapi indukan. Jadi kalau sekarang ini tiba-tiba 5,4 kita distribusikan serentak, maka semua sapi bisa langsung hamil (bunting). Jadi saya kira ini sangat membanggakan dan perlu kita sampaikan pada publik," katanya.
Selain itu, soal teknologi, Kementan mengaku sudah memiliki teknologi khusus yang dapat memilah sapi betina dan pejantan hanya dengan sekali sentuh. T
"Kita sudah ada teknologi sexing yang dapat memilah sperma untuk anak laki-laki dan betina. Saya kira ini sangat penting karena kalau untuk produksi susu kan harus betina," tukasnya.