Drilling Innovation Forum (DIF) 2025 menjadi bukti kuat bahwa budaya inovasi di Pertamina Drilling kian mengakar. Acara yang berlangsung di Auditorium UPN “Veteran” Yogyakarta, Kamis (13/11) ini dihadiri ratusan perwira Pertamina Drilling untuk menampilkan terobosan teknologi yang lahir dari permasalahan nyata di lapangan. Meski hujan rintik mengguyur kawasan Condongcatur, antusiasme para peserta tidak surut.
DIF tahun ini mencatat lonjakan partisipasi yang signifikan. Dari 111 proposal inovasi yang masuk, sebanyak 58 tim lolos kurasi dan mempresentasikan karya mereka pada forum puncak. Secara total, 298 perwira terlibat dalam proses pengembangan inovasi, jumlah yang jauh lebih besar dibanding tahun 2024 yang hanya menghasilkan 36 inovasi terpilih.
Baca Juga: Pertamina NRE Capai Target Kinerja Triwulan III
Baca Juga: Pertamina Drilling Tampilkan Keunggulan IDTC di Pertamina Learning Festival 2025
Inovasi yang ditampilkan berasal dari berbagai kategori, yaitu 35 PC-PROVE, 17 FT-PROVE, 3 I-PROVE, dan 3 RT-PROVE. Meski berbeda pendekatan, seluruh inovasi mengusung misi yang sama yaitu meningkatkan keselamatan, efisiensi dan keberlanjutan di sektor pengeboran.
Value Creation Naik Lima Kali Lipat
Pada DIF 2025, capaian Value Creation mencatat lonjakan drastis dengan kontribusi ekonomi yang mencapai Rp898 miliar, meningkat lebih sari lima kali lipat dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai Rp172 miliar. Peningkatan signifikan ini menunjukkan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh para perwira Pertamina Drilling tidak hanya memberikan solusi teknis yang efektif, tetapi juga memberikan dampak finansial yang nyata bagi perusahaan dan negara.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyampaikan bahwa inovasi menjadi pilar penting dalam memperkuat daya saing nasional di tengah tantangan energi global. “Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Pertamina Drilling akan terus mendorong lahirnya ide-ide baru yang membuat kita lebih kompetitif, lebih efisien, dan tetap berpegang pada prinsip keselamatan,” ujarnya.
Avep menambahkan bahwa pengembangan inovasi sejalan dengan visi Presiden Prabowo mengenai percepatan kemandirian energi nasional. Selain itu, komitmen terhadap operasi industri yang berkelanjutan juga menjadi prioritas, termasuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Mendorong inovasi berarti memastikan bahwa setiap langkah pengeboran kita semakin aman, ramah lingkungan, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” katanya.
Teknologi Jadi Arah Baru Industri Pengeboran
Selama forum berlangsung, peserta dan tamu undangan memperoleh gambaran perkembangan teknologi pengeboran terkini. Presentasi yan ditampilkan mencakup berbagai inovasi seperti optimasi peralatan, sistem monitoring digital, serta metode peningkatan produktivitas rig tanpa peningkatan biaya operasional. Meski kompetitif, atmosfer kolaboratif sangat terasa, dengan banyak tim saling bertukar ide dan pengalaman lapangan.
Menatap Masa Depan Energi Indonesia
DIF 2025 menegaskan peran Pertamina Drilling sebagai motor penggerak inovasi di sektor pengeboran nasional. Dengan capaian Value Creation hampir Rp1 triliun dan meningkatnya jumlah inovator internal, forum ini diharapkan menjadi awal munculnya generasi baru pembawa perubahan dalam industri energi Indonesia.
PT Pertamina Drilling Service Indonesia merupakan anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang jasa pengeboran minyak, gas dan panas bumi. Perusahaan ini mengoperasikan rig darat dan lepas pantai, menyediakan layanan workover & well intervention, serta mendukung ketahanan energi nasional melalui standar operasi berkelas dunia.