Binus University dan Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan kolaborasi peluncuran dua program studi baru jenjang sarjana dengan gelar ganda (double degree). Dua program studi baru hasil kolaborasi antara Binus University dan Unpad, yaitu Digital Technology in Fishery dan Digital Technology in Marine Science.  Peresmian kedua program studi tersebut dilaksanakan di Kantor perwakilan Universitas Padjajaran di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis, 3 November 2024.

Rektor Binus University, Nelly, mengatakan bahwa laut di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Potensi tersebut perlu didukung dengan kecermatan mengolah berbagai sumber ekonomi. Proses akselerasi dalam ekonomi biru akan sulit dilakukan jika hanya mengandalkan kegiatan konvensional. Untuk itu, ekonomi biru akan sangat membutuhkan sumber daya ahli, pemanfaatan riset dan inovasi, serta teknologi. 

Baca Juga: Gandeng MAMI, Bank Mega Syariah Tawarkan Enam Produk Reksa Dana Syariah Unggulan

“Jika pengolahan ekonomi biru hanya mengandalkan kegiatan konvensional, proses akselerasi akan sulit dilakukan. Untuk itu, pemanfaatan riset dan inovasi bersama sektor digital harus di tingkatkan,” ujar Nelly dalam peluncuran program gelar ganda Binus University dan Universitas Padjajaran, Kamis, 3 Oktober 2024, Jakarta.

Lebih lanjut Nelly menyebutkan melalui kolaborasi ini, Binus University dan Unpad menghadirkan inovasi dalam bidang pendidikan di era transformasi digital dan ekonomi biru. Nelly berharap melalui program ini dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata untuk mengatasi isu-isu global dan mendukung keberlanjutan dari ekosistem maritim dan perikanan di Indonesia.

Rektor Universitas Padjajaran, Rina Indiastuti, mengatakan bahwa Unpad dan Binus University sama-sama ingin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam prediksi Bappenas, di tahun 2045, sektor maritim Indonesia akan memiliki kontribusi 15%. 

“Seperti dalam prediksi Bappenas, sektor Maritim Indonesia kalau saat ini kontribusi pada PDB-nya masih 7,9% di tahun 2045 kontribusinya diprediksi 15%,” ujar Rina.

Dengan prediksi tersebut, maka diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dalam sektor maritim. Rina berharap lulusan dari program ini dapat mendorong potensi kontribusi 15% sektor maritim di Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas. Unpad dan Binus berkomitmen untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. 

“Karena mahasiswa kami yang akan menjadi pemain penting di dalam menyongsong untuk mencapai Indonesia maju lewat penciptaan beberapa sektor maritim,” tambahnya.