Segmen Usaha Pertambangan Emas dan Mineral Lainnya

Segmen usaha Pertambangan Emas dan Mineral Lainnya mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 37% menjadi Rp4,4 triliun, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan harga jual rata-rata emas sebesar 17% (dari US$1.935 per ons menjadi US$2.260 per ons).

Pertambangan Emas

Segmen usaha Pertambangan Emas dioperasikan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR). PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe di Sumatera Utara. Hingga Juni 2024, total penjualan setara emas 110 ribu ons, sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu. SJR mengoperasikan konsesi tambang emas di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang telah mulai berproduksi pada akhir semester pertama 2024 dan diharapkan dapat mulai mencatatkan penjualan emas di semester kedua tahun 2024.

Baca Juga: Laba Bersih Matahari Rp626 Miliar di Semester Pertama 2024

Pertambangan Nikel

Segmen usaha pertambangan nikel Perseroan terdiri dari PT Stargate Pasific Resources (SPR) yang baru saja diakuisisi dengan kepemilikan mayoritas pada bulan Desember 2023 dan Nickel Industries Limited (NIC) yang diakuisisi pada bulan September 2023 dengan kepemilikan sebesar 19,99%. SPR mengoperasikan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. SPR mencatatkan penjualan bijih nikel sebesar 967.000 wet metric ton (wmt) pada semester pertama tahun 2024 yang terdiri dari 421.000 wmt saprolit dan 546.000 wmt limonit.

NIC merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di Indonesia. NIC melaporkan penjualan 34.427 ton logam nikel pada kuartal terakhir 2023 dan 32.759 ton logam nikel pada kuartal pertama tahun 2024.

Segmen Usaha Industri Konstruksi

Segmen usaha Industri Konstruksi dijalankan oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACSET). Sampai dengan bulan Juni 2024, Industri Konstruksi membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,1 triliun, naik 39% dibandingkan Rp798 miliar di semester pertama 2024. ACSET membukukan rugi bersih sebesar Rp136 miliar, lebih tinggi dibandingkan rugi bersih sebesar Rp55 miliar pada periode yang sama tahun lalu.