Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara internasional di bulan Oktober di tahun ini, brand pembalut wanita Charm dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengadakan edukasi periksa payudara sendiri (SADARI) kepada lebih dari 400 siswi dari beberapa SMP dan SMA di Jakarta, sesuai dengan slogan yang dicanangkan pada tahun 2022 ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’, di Balai Komando, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2024).
Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye SADARI, di tahun ini Charm memasang logo ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’ di seluruh varian kemasan produk.
Tidak hanya di produk pembalut Charm saja, logo tersebut juga akan dipasang di kemasan produk pembalut urin CharmNap di tahun ini sebagai komitmen lebih lanjut terhadap penetrasi kebiasaan periksa payudara sendiri.
Kegiatan memperingati bulan peduli kanker payudara internasional di bulan Oktober tahun ini merupakan yang ke 4 kalinya yang dilakukan atas kolaborasi antara Charm dan YKPI, dan dihadiri oleh Brand Ambassador Charm Syifa Hadju, serta dokter spesialis Bedah Onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH.
Melalui kegiatan ini, Charm dan YKPI berharap dapat memberikan pemahaman kepada para wanita generasi muda tentang pentingnya membiasakan periksa payudara sendiri (SADARI) setelah menstruasi, di hari ke 7 sampai 10 dari hari pertama menstruasi sebagai salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini, sehingga dapat berkontribusi melindungi para wanita yang diharapkan akan menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Resiko Kejadian Kanker Payudara di Indonesia
Menurut data Global Cancer Observatory, terdapat lebih dari 66 ribu kasus temuan baru kanker payudara pada wanita Indonesia di tahun 2022, dengan rasio kejadian mencapai 30%.
Bila dibandingkan dengan tren di tahun-tahun sebelumnya, angka kejadiannya tidak mengalami penurunan yang signifikan, sehingga jika tidak ditangani dengan serius akan berpotensi untuk terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Di sisi lain, Indonesia akan genap memasuki usia 100 tahun sejak merdeka pada tahun 2045 nanti. Pada usia tersebut, Indonesia menargetkan untuk berkembang menjadi Negara maju dan sejajar dengan Negara-Negara besar lainnya. Untuk itu, Pemerintah memiliki visi ‘Indonesia Emas 2045’ dan secara proaktif melakukan pembangunan di berbagai bidang, termasuk membina SDM unggul.
Di masa mendatang, kaum wanita diperkirakan akan memegang peran penting dalam kemajuan Bangsa. Karena itu, kesehatan masyarakat khususnya wanita merupakan aspek vital dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Sebagai upaya dalam mendukung kesehatan kaum wanita untuk mewujudkan 0 kasus temuan kanker payudara stadium lanjut yang beresiko tinggi terhubung pada kematian, penting untuk memberikan edukasi khususnya kepada generasi Z yang nantinya diproyeksikan akan menjadi pemimpin masa depan Bangsa tentang cara periksa payudara sendiri agar kanker payudara dapat dideteksi secara dini, selain membiasakan gaya hidup yang sehat.