TransTRACK, perusahaan teknologi (tech enabler) yang berkomitmen untuk mendukung digitalisasi operasional armada kendaraan melalui solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), melalui entitasnya di Malaysia, Indo Trans Teknologi Sdn. Bhd., meraih Halal Logistics Excellence Award dalam ajang World Halal Excellence Awards 2024 (WHEA 2024) di Johor.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Besar Johor, Datuk Onn Hafiz Ghazi, didampingi oleh Ketua Pelaksana Halal Development Corporation (HDC), Datuk Azhari Shaari. Didirikan pada tahun 2023, TransTRACK Malaysia (yang beroperasi melalui Indo Trans Teknologi Sdn Bhd) pada tahun 2024 dipercaya oleh PIJ Halal Venture Sdn. Bhd. (PHV) sebagai integrator teknologi untuk mengembangkan HLP, guna mendukung misi strategis Johor dan Malaysia dalam membangun ekosistem halal yang kompetitif di tingkat global.

Baca Juga: Kerja Sama TransTRACK Academy dan Bandung Techno Park Telkom University Percepat Riset dan Inovasi Berbasis Industri

“Meraih Halal Logistics Excellence Award di WHEA2024 merupakan penegasan kuat bahwa integritas halal kini harus dirancang langsung ke dalam sistem operasional yang terukur, dapat diaudit, dan dapat dibuktikan melalui data. Melalui Halal Logistics Platform, kami membangun sistem kepercayaan digital yang mendukung regulator, pelaku industri, dan konsumen dengan menjaga kepatuhan halal secara menyeluruh, mulai dari manufaktur dan transportasi hingga penyimpanan dan distribusi," ujar Anggia Meisesari, Founder & CEO TransTRACK, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Senin (15/12/2025).

HLP milik TransTRACK dirancang untuk mendukung kepatuhan halal melalui verifikasi digital, jejak audit (audit trail), peringatan otomatis atas potensi pelanggaran protokol, serta dashboard kepatuhan yang membantu para pemangku kepentingan memantau pergerakan barang bersertifikat halal dengan lebih cepat dan meyakinkan.

Aris Pujud Kurniawan, Co-founder dan Chief Technology Officer TransTRACK, menekankan pendekatan rekayasa platform ini terhadap integritas dan tata kelola. Menurutnya, logistik halal membutuhkan lebih dari sekadar pernyataan kepatuhan. Namun, dibutuhkan juga kontrol yang tersistem.

"Fokus kami adalah menerjemahkan persyaratan halal menjadi parameter operasional yang terukur, didukung pemantauan real-time dan catatan yang dapat diverifikasi. Dengan HLP, kami membangun fondasi digital bagi integritas halal agar bisnis dapat berkembang dengan percaya diri dan tata kelola dapat diperkuat melalui transparansi, akuntabilitas, serta disiplin operasional," tegasnya.

Ke depan, visi jangka panjang TransTRACK adalah menjadi integrator halal digital regional, sekaligus menetapkan standar baru bagi sistem logistik halal berbasis teknologi yang dapat diadopsi di berbagai pasar untuk mendukung kepercayaan internasional yang lebih kuat, kesiapan perdagangan yang lebih lancar, serta integritas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasok.