Di momen Lebaran ini, mabuk perjalanan kerap dirasakan oleh mereka yang melakukan perjalanan mudik. Mabuk perjalanan dirasakan oleh banyak orang ketika bepergian dengan kendaraan tertentu. Pusing, mual, dan kondisi tubuh yang tidak nyaman, ketika mabuk perjalanan melanda.

Mengutip dari laman Siloam Hospital, mabuk perjalanan sendiri disebabkan karena terganggunya sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh di dalam otak dan telinga bagian dalam.

Seseorang yang mengalami mabuk perjalanan cenderung lebih sensitif dan kesulitan mengontrol seluruh sinyal saraf yang diterima oleh otak dan telinga dalam, sehingga akan timbul rasa mual, pusing, dan tidak enak badan selama perjalanan. Hal itulah yang membuat mereka mengalami mabuk perjalanan.

dr. Ary Andri S, AIFO-K melalui akun TikTok pribadinya berbagi tips jitu untuk menghindari mabuk perjalanan, Growthmates. Penasaran apa saja tipsnya? Simak terus artikel berikut ya!

Di posisi kelima, dr. Ary menyarankan untuk menghindari makan berat dan pedas sebelum melakukan perjalanan. Seperti Growthmates tahu, mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan pencernaan terganggu, seperti memicu asam lambung naik hingga diare.

Selanjutnya adalah posisi bangku, yang ternyata juga berpengaruh dan menjadi salah satu penyebab terjadinya mabuk perjalanan.

Baca Juga: Tips Aman Mengonsumsi Daging Merah saat Idulfitri Menurut Dokter Ahli, Cek di Sini!

Baca Juga: Libur Lebaran 2024: Tiket ke Kepulauan Seribu Bisa Dibeli Lewat Aplikasi, Cek di Sini!

“Di posisi keempat, pilihlah bangku yang paling nyaman. Disarankan memilih banku yang (posisinya) menghadap ke depan, jangan menghadap ke samping apalagi menghadap ke belakang,” jelas dr. Ary seperti dikutip, Minggu (14/4/2024).

Lebih lanjut, dr. Ary menyarankan untuk tidak bermain gadget ataupun membaca buku selama dalam perjalanan.

“Karena ketika membaca buku, mata kita itu melihat objek yang diam. Sedangkan, pusat keseimbangan kita mendeteksi adanya pergerakan. Hal itu membuat mata dan pusat keseimbangan kita menjadi tidak sinkron, sehingga menjadikan kita pusing (saat di perjalanan),” jelasnya.

Di posisi kedua, dr. Ary menyarankan untuk mengonsumsi obat anti mabuk sebelum atau saat di perjalanan. 

Ada banyak jenis obat anti mabuk yang dijual di pasaran, tetapi satu hal yang perlu kamu ingat Growthmates, biasanya obat anti mabuk memiliki efek samping rasa kantuk. Sehingga, tidak disarankan bagi kamu yang mengendarai kendaraan sendiri, ya.

Dan di posisi pertama adalah jalan kaki. Meski tips ini jarang dipakai, dr. Ary menyarankannya untuk menghindari mabuk perjalanan.

“Setelah Saya analisa selama bertahun-tahun, belum ada tuh orang (atasi) mabuk perjalanan dengan cara yang satu ini, jalan kaki. Jalan lah, dijamin kalian enggak akan mabuk perjalanan. Bisa sekalian olahraga, sekaligus memecahkan rekor MURI, perjalanan mudik terlama,” selorohnya.

Selain saran yang diberikan dr. Ary, Growthmates juga bisa melakukan beberapa tips ini untuk mengatasi mabuk perjalanan:

  • Menghirup aromaterapi untuk mengatasi rasa mual,
  • Memejamkan mata dan mengatur napas secara perlahan,
  • Membuka kaca jendela mobil untuk menghirup udara segar dari luar selama beberapa menit,
  • Makan permen jahe,
  • Ambil waktu sejenak untuk istirahat di rest area.

Semoga bermanfaat ya!