Direktorat Sertifikasi Halal, Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), mencatat sebanyak 10.557 pendaftaran Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) berhasil dikumpulkan selama pelaksanaan Indonesia International Halal Festival (IIHF) yang berlangsung pada 20–22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Jumlah tersebut menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pelaku usaha dan pendamping halal dalam mendorong percepatan sertifikasi halal, khususnya melalui program SEHATI yang digagas BPJPH.

Baca Juga: LPPOM Siap Sukseskan IIHF 2025: Dukung BPJPH Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia

Baca Juga: IDSurvey Pastikan Ikuti Indonesia International Halal Festival 2025

Sebagai bentuk apresiasi, BPJPH bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memberikan penghargaan dan hadiah berupa laptop generasi terbaru kepada para pendamping dan lembaga pendamping yang menunjukkan kinerja terbaik selama IIHF. Terdapat tiga kategori penghargaan:

1. Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dengan Pengajuan SEHATI Tertinggi

Penghargaan diberikan kepada tiga pendamping halal yang terbukti paling aktif mendampingi pelaku usaha dalam pengajuan sertifikat halal:

  1. Gunawan Prasetyo – LP3H Yayasan Matahari
  2. Nurliani – LP3H Yayasan Ibadiya Al-Shalihun
  3. Syahfitri – LP3H Pusat Kajian Halal LDPM

2. Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dengan Pengajuan SEHATI Tertinggi

Kategori ini diberikan kepada tiga LP3H yang terbukti paling produktif dalam mendorong pengajuan sertifikat halal gratis:

  1. LP3H Yayasan Ibadiya Al-Shalihun
  2. LP3H Edukasi Wakaf Indonesia
  3. LP3H Pusat Kajian Halal LDPM

3. LP3H dengan Pengajuan Pelatihan P3H Tertinggi

Kategori ini ditujukan untuk lembaga yang paling aktif mendorong pengembangan kapasitas pendamping halal melalui pelatihan:

  1. Edukasi Wakaf Indonesia
  2. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  3. Masyarakat Ekonomi Syariah

Direktorat Sertifikasi Halal BPJPH menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi para pendamping dan lembaga yang telah mendorong ekosistem halal nasional menjadi lebih kuat, inklusif, dan berdaya saing.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa percepatan sertifikasi halal bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga merupakan kolaborasi antara negara, masyarakat, dan dunia usaha.