Ia mengaku optimistis impor BBM yang membebani neraca keuangan negara secara bertahan dapat dikurangi bahkan dihentikan.

Seperti, penerapan pemakaian BBM Biodiesel 35 persen (B35) menyusul keberhasilan program B30 sebagai langkah pemerintah mengurangi impor minyak serta menghemat devisa negara di mana penggunaan sawit 35 persen sementara 65 persennya dicampur BBM.

"Pada awalnya yang hanya 2,5 persen, 3 persen, 5 persen, sampai akhirnya hari ini menuju 40 persen di mana di komersialisasinya ada di B35 kita rasakan saat ini dari biosolar," katanya.

Baca Juga: Prabowo Berencana Sulap Sawit dan Singkong Jadi Bensin

"Ini kan B35 perlu waktu lebih sekitar 10 tahun kita bisa mencapai dari yang tidak dicampur sampai sekarang campurannya sudah 35 persen menuju 40 persen. Itu yang perlu kita lihat bagaimana nanti peta jalannya," ungkapnya.