Dessy Kusumayanti, Direktur Bisnis Life and Health di Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi: Dari Dokter ke Dunia Asuransi

Cerita inspiratif lain datang dari Dessy Kusumayanti, yang memulai kariernya di dunia kedokteran. 

Lulusan kedokteran angkatan pertama dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran ini mengawali karirnya di industri asuransi justru secara tidak sengaja—atau, dalam istilahnya sendiri, "kecebur" ke dalamnya. Namun dari ketidaksengajaan itulah, terbuka jalan karir yang luar biasa.

Setelah lulus dari fakultas kedokteran, seperti dokter muda lainnya pada masanya, Dessy bersiap mengikuti program wajib PTT (Pegawai Tidak Tetap) sebagai syarat pengabdian. Namun karena tingginya animo di wilayah pilihannya, Jawa Barat, antrian PTT begitu panjang, mencapai ribuan. Sambil menunggu panggilan, ia pun mulai bekerja di klinik 24 jam.

Namun, kehidupan keluarga dan tuntutan pekerjaan yang mempengaruhi keseimbangan antara peran sebagai ibu dan dokter, memaksa Dessy untuk mencari alternatif.

Apalagi, di saat bersamaan, ayahnya meninggal dunia—sebuah peristiwa yang memupuskan keinginannya untuk mengambil spesialisasi medis karena kondisi ekonomi keluarga. Tak disangka, ia mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan asuransi sebagai dokter medis.

Perusahaan pertama tempatnya bekerja adalah PT Asuransi Umum Ace Ina Insurance, yang kini dikenal sebagai Cap General.

Pengalaman pertamanya di dunia asuransi ternyata membuka mata. Ia menyadari bahwa dokter bisa bekerja dengan jam kerja tetap 9 pagi hingga 5 sore, sebuah hal yang sangat berbeda dari rutinitas rumah sakit atau klinik 24 jam.

"Awalnya, saya pikir bekerja di asuransi hanya sekadar pekerjaan administrasi, tetapi ternyata dunia asuransi menawarkan banyak hal yang menarik dan berhubungan erat dengan latar belakang saya sebagai dokter," kata Dessy.

“Dan saya berpikir, kok seru ya," lanjut Dessy, seraya menggambarkan perasaannya saat pertama kali merasakan ritme kerja kantoran.

Keputusan besar ini membawanya untuk terus berkembang, belajar, dan akhirnya menjadi salah satu pemimpin di industri asuransi.

Di tengah perjalanan itu, ia tetap diberikan ruang oleh perusahaan untuk menyelesaikan PTT-nya di Karawang. Dua hari dalam seminggu, ia masih bisa praktik, sebelum akhirnya memutuskan untuk sepenuhnya fokus berkarir di dunia asuransi, terutama setelah anak-anaknya bertambah menjadi tiga.

Keputusan ini diambil dengan satu komitmen dari ibunya: "Kalau kamu serius di asuransi, jadikan asuransi itu spesialisasimu. Karena kamu tidak bisa jadi spesialis di medis."

Pesan itu tertanam kuat. Maka Dessy pun mulai belajar secara serius tentang asuransi kesehatan—sesuatu yang tidak diajarkan dalam pendidikan dokter.

Ia mengikuti berbagai macam pelatihan dan sertifikasi guna memperdalam ilmu di bidang managed care dan sistem asuransi kesehatan.

Kini, sebagai Direktur Bisnis Life and Health di Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi, Dessy adalah bukti nyata bahwa jalur karir tidak selalu harus linier.

Dengan semangat belajar, fleksibilitas, dan keteguhan hati, ia membuktikan bahwa bahkan keputusan yang tampak "tidak sengaja" bisa menjadi titik balik menuju pencapaian luar biasa.

Baca Juga: Deretan Perempuan Ternama di Bisnis Kopi Kekinian