Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Inspirasi Asuransi Indonesia (INSPIRA) menggelar sebuah talkshow virtual bertajuk Kartini Berkarya: Wanita Hebat, Industri Kuat. Acara ini menampilkan para wanita sukses di industri asuransi yang kini menjabat sebagai direksi di perusahaan-perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia.
Tiga Kartini inspiratif yang hadir sebagai narasumber adalah Editha Thalia Desiree, Direktur Hukum dan Kepatuhan di Zurich Insurance; Dessy Kusumayanti, Direktur Bisnis Life and Health di Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi; dan Sofi Suryasnia, Direktur Kepatuhan PT Asuransi Digital Bersama Tbk.
Dalam diskusi yang berlangsung secara virtual melalui platform Zoom, Rabu (30/4/2025), masing-masing pembicara berbagi cerita tentang bagaimana mereka menapaki karier di industri asuransi.
Dan, di balik kesuksesan mereka, terdapat pelajaran berharga yang patut kita renungkan, terutama dalam hal kepemimpinan dan keseimbangan hidup.
Dan, berikut Olenka rangkum kisah selengkapnya:
Editha Thalia Desiree, Direktur Hukum dan Kepatuhan di Zurich Insurance: Dari Law Firm hingga Puncak Karir di Asuransi
Perjalanan karier Editha Thalia Desiree adalah kisah ketekunan, keberanian, dan kemauan untuk terus belajar di tengah dinamika dunia hukum dan asuransi.
Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Hukum dan Kepatuhan di Zurich Insurance. Namun, sebelum duduk di jabatannya ini, Editha memulai perjalanannya bukan dengan koneksi, melainkan dengan niat dan usaha yang tulus.
Selepas lulus dari fakultas hukum, ketika email dan platform rekrutmen digital belum populer, Editha mengandalkan buku telepon kuning untuk mencari pekerjaan. Tanpa koneksi, ia menyusun surat lamaran satu per satu dan mengirimkannya lewat kantor pos ke setiap firma hukum yang terdaftar.
“Saya benar-benar mencoba sendiri,” ungkapnya. Banyak penolakan yang saya terima. Namun semangat saya tidak surut. Hingga akhirnya, saya memulai karir di sebuah law firm menengah, dan tak lama kemudian bergabung dengan salah satu firma hukum top tier di Indonesia," terang Editha.
Empat tahun di firma hukum besar menjadi masa yang sangat menantang bagi Eshita, ia bekerja dari pagi hingga subuh, menangani deal besar yang bisa berlangsung berbulan-bulan.
“Apakah saya mengeluh? Ya, tentu. Tapi saya terus maju. Saya belajar mengelola kelelahan dan tekanan,” kenangnya.
Setelah empat tahun, Editha memutuskan melanjutkan studi S2 di Singapura dan bekerja di firma hukum di sana. Namun ketika membentuk keluarga kecil dan memiliki anak, ia mulai mempertanyakan ritme kerja yang sangat menuntut. Dari sanalah titik balik terjadi.
Ia akhirnya pulang ke Indonesia dan memulai karir barunya sebagai legal in-house di perusahaan asuransi multinasional. Dunia in-house pun memberinya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, tanpa mengorbankan tantangan intelektual yang selama ini ia cari.
Editha pun terus berpindah antar perusahaan dengan tujuan yang jelas: belajar dan memperluas cakrawala. Ia melompat dari asuransi umum ke asuransi jiwa, dari perusahaan dengan lini dana pensiun hingga asset management, lalu kembali ke asuransi umum, dan bahkan sempat berkarya di sektor perbankan.
Menurutnya, setiap langkahnya bukan sekadar promosi, melainkan eksplorasi mendalam terhadap aspek-aspek hukum yang berbeda dalam sektor jasa keuangan.
“Saya selalu bertanya, ‘Oke, saya sudah paham ini. Lalu apa yang bisa saya pelajari berikutnya?,’” Itulah prinsip yang membawanya dari satu posisi strategis ke posisi berikutnya.
Kini, sebagai Direktur Hukum dan Kepatuhan di Zurich Insurance, Editha menjadi teladan bahwa karir bukan soal keberuntungan atau koneksi semata, melainkan tentang inisiatif, pembelajaran tanpa henti, dan keberanian mengambil keputusan penting di setiap fase kehidupan.
Baca Juga: Mengenal Tujuh Sosok Perempuan Berdaya Pilihan ParagonCorp di Terang dari Hati