Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, menegaskan bahwa minyak sawit aman untuk dikonsumsi selama digunakan dalam jumlah moderat dan tidak berlebihan.
“Minyak sawit itu aman dikonsumsi asalkan kita mengkonsumsinya dalam jumlah yang moderat, tidak berlebihan,” jelas dr. Inggrid, saat ditemui Olenka, di Jakarta, balum lama ini.
Menurutnya, kebutuhan lemak harian manusia harus tetap diperhitungkan agar konsumsi minyak sawit tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Lemak sendiri, kata Inggrid, diperlukan tubuh sebagai sumber energi, dengan anjuran asupan sekitar 30% dari total kebutuhan energi harian.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebutuhan lemak jenuh berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Mengulik Manfaat Minyak Sawit Merah yang Kaya Nutrisi dan Vitamin
“Kalau laki-laki dengan berat badan 60 kilogram, umumnya membutuhkan sekitar 23–25 gram lemak jenuh per hari. Sedangkan perempuan dengan berat badan yang sama membutuhkan sekitar 20 gram lemak jenuh per hari,” terang dr. Inggrid.
Inggrid menuturkan, minyak sawit sendiri diketahui mengandung sekitar 50% lemak jenuh. Untuk mempermudah masyarakat dalam mengukur konsumsi aman, dr. Inggrid memberikan panduan praktis.
“Baik laki-laki maupun perempuan, secara umum bisa mengonsumsi satu sendok makan minyak sawit untuk setiap satu kali makan utama,” ujarnya.
Dengan pola makan tiga kali sehari, total konsumsi minyak sawit yang dianjurkan berkisar tiga sendok makan per hari. Satu sendok makan minyak sawit setara dengan sekitar 6,5 gram lemak jenuh.
“Jadi paling gampangnya, satu sendok makan minyak sawit cukup untuk satu kali makan utama. Kalau kita makan tiga kali sehari, berarti maksimal tiga sendok makan,” pungkasnya.
Baca Juga: Menelisik Manfaat Kelapa Sawit untuk Keberlangsungan Hidup Manusia