Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengatakan jika Presiden RI Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di tahun 2025.

Menurut menteri Kabinet Merah Putihh ini, keputusan tersebut dilakukan guna mencapat swasembada pangan di Tanah Air.

"Dalam rapat terbatas (ratas) yang pertama, kita sudah memutuskan yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan," katanya, Senin kemarin.

Baca Juga: Menterinya Prabowo: Produk Pangan Dalam Negeri Bebas PPN 12 Persen

Baca Juga: Soal PPN 12 Persen, Jokowi: Pemerintah Harus Menjalankan Kebijakan Ini

Selain itu, dirinya juga mengatakan jika produksi beras nasional mengalami tren yang positif.

Menurutnya, hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan utama untuk menghentikan keran impor beras.

"Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden kabar gembira untuk para petani. Harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. Itu HPP beras. Kedua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500," katanya.

Ia mengatakan keputusan lainnya yakni pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah, jagung dari para petani dengna harga yang sudah ditetapkan.

"Hari ini kita mengambil keputusan bersejarah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tukasnya.