Anggapan bahwa generasi muda boros dan enggan menabung ternyata tak sepenuhnya benar. Laporan terbaru Populix bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Navigating Youth Financial Habits in the Digital Age” justru menunjukkan mayoritas milenial dan gen Z memiliki komitmen untuk menabung secara rutin.

“Meski mayoritas menabung dengan jumlah yang tidak tentu setiap bulan, tujuh dari sepuluh milenial dan gen-Z sudah memiliki kebiasaan menyisihkan uang mereka. Bahkan, yang tidak menabung rutin pun akan tetap menyimpan uang sisa di akhir bulan,” ungkap Indah Tanip, VP of Research Populix, dikutip Kamis (24/7/2025).

Dari survei terhadap 1.100 responden, ditemukan bahwa 77% anak muda rutin menabung, dengan rincian 23% menabung dengan nominal tetap setiap bulan, 46% menabung setiap bulan dengan nominal yang bervariasi, dan 8% lainnya memilih menabung secara mingguan.

Sementara itu, 17% responden menabung hanya jika ada sisa di akhir bulan, dan 4% lainnya, didominasi gen Z menabung khusus untuk tujuan tertentu, seperti membeli barang impian atau berlibur.

Populix juga meneliti perilaku perencanaan keuangan anak muda. Hasilnya, hampir separuh responden langsung mengalokasikan pendapatan mereka untuk pengeluaran dan tabungan sejak awal.

Generasi milenial cenderung memiliki perencanaan finansial yang lebih terstruktur. Sebaliknya, gen Z lebih suka menyisihkan nominal tertentu untuk ditabung, lalu membelanjakan sisanya.

Baca Juga: Dukung Riset Akademik, Populix Resmi Ganti Nama Jadi PopSurvey

“Namun, sepertiga responden tidak memiliki perencanaan keuangan khusus dan mengelola pengeluaran sesuai kebutuhan bulan itu. Pola ini membuat komitmen menabung mereka cenderung berubah-ubah,” jelas Indah.

Menariknya, mayoritas milenial masih menabung di rekening bank konvensional, sementara gen Z mulai nyaman menabung di e-wallet.

Selain itu, sekitar 34% responden menyimpan uang dalam bentuk tunai di rumah. Menurut Indah, perilaku ini perlu digali lebih lanjut untuk memahami alasannya.

Dalam hal investasi, 14% responden yang mayoritas gen Z memilih menyimpan uang dalam bentuk saham, reksadana, atau kripto. Sedangkan 12% lainnya menyimpan tabungan mereka dalam bentuk aset fisik seperti emas atau properti.

Indah menegaskan bahwa hasil penelitian ini mematahkan stereotip negatif terhadap generasi muda.

“Temuan ini menunjukkan masih ada kesadaran yang baik di kalangan milenial dan gen Z untuk menabung. Harapannya, data ini dapat mendorong edukasi finansial yang lebih masif bagi generasi masa depan," tutup Indah.

Diketahui, survei Populix ini melibatkan 1.100 responden milenial dan gen-Z dengan proporsi setara dari sisi generasi, gender, dan status pernikahan. Mayoritas berasal dari Pulau Jawa, berlatar ekonomi menengah ke atas, dan sudah bekerja.

Baca Juga: 6 Tren Skincare yang Masih Akan Viral Menurut Gen Z dan Milenial