Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku dirinya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas merosotnya suara Partai Demokrat pada Pemilu 2024. AHY mengatakan, sebagai pemimpin dirinya partai wajib mengambil tanggung jawab tersebut. Penurunan perolehan suara partai bukan jadi masalah para kader.
Penurunan perolehan suara Pilpres kali membuat jatah kursi Demokrat di DPR ikut tergerus. AHY bersama seluruh kadernya bakal mengevaluasi hal ini supaya peristiwa tak mengenakan itu tak kembali terjadi pada Pemilu berikutnya.
Baca Juga: Desas-desus Jokowi Jadi Ketum, Golkar Tunggu Sikap PDI Perjuangan
“Kabar yang kurang mengembirakan, kurang baiknya, meskipun telah berhasil menaikkan suara dari 10,8 juta menjadi 11,2 juta secara nasional, tetapi kita belum berhasil meningkatkan bahkan belum berhasil untuk mempertahankan kursi kita di DPR RI," kata AHY dalam kegiatan buka bersama bareng kader Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan dilansir Olenka,id Senin (25/3/2024).
Demokrat menjadi salah satu partai dari 8 partai politik yang lolos melenggang ke Senayan pada Pemilu 2024. Partai berlambang bintang Mercy itu memperoleh 7,43 persen suara dengan jumlah suara mencapai 11,2 juta. Dengan hasil itu maka Demokrat memperoleh 44 kursi di DPR periode 2024-2029.
Pada Pemilu 2019, Demokrat memperoleh 10,8 juta suara (7,77 persen). Perolehan itu membuat Demokrat mendapatkan 54 kursi di DPR, lebih tinggi dari perolehan pada Pemilu 2024
"Tentu saya mengambil tanggung jawab secara keseluruhan. Kalau ada yang berhasil berarti milik semua, tetapi kalau belum berhasil tanggung jawab diambil sang pemimpin," ujar AHY.
Kemenangan Besar di Pilpres
Kendati mengalami penurunan suara di Pemilu kali ini, namun AHY mengaku Partai Demokrat masih bisa berbesar hati, sebab Demokrat menjadi aktor penting dalam kemenangan besar pasangan capres/cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: NasDem Tak Punya Tradisi Oposisi
"Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran pileg tapi kita menang besar dalam perang pilpres, jadi kita mungkin diajarkan untuk tetap rendah hati tidak mendapatkan segalanya untuk terus berjuang," ujarnya.