Stres yang tidak terkelola dengan baik bukan hanya berdampak pada kondisi mental, tetapi juga dapat mengacaukan kualitas tidur seseorang. Hal ini disampaikan oleh dokter sekaligus entrepreneur, Tirta Mandira Hudhi, yang menekankan pentingnya mengenali sinyal tubuh saat mengalami stres berat.
Menurut Dokter Tirta, saat seseorang mengalami stres berlebih terutama stres kerja, gangguan pertama yang sering muncul adalah masalah tidur.
“Kalau misalkan stresnya terlalu kacau balau, stres manajemen kerjaan over, yang terganggu pertama adalah tidurnya berantakan, dia tidak akan bisa tidur nyenyak,” jelas Dokter Tirta, dalam sebuah video, sebagaimana dikutip Olenka, Kamis (9/10/2025).
Dokter Tirta lantas menjelaskan, orang dengan tingkat stres tinggi biasanya mengalami kesulitan memulai tidur atau tidur tidak pulas.
“Kesulitan memulai tidur atau kalau dia bisa memulai tidur, dia itu akan kebangun-bangun terus atau rapid eye movement aja, nggak bisa pasal deep sleep. Sehingga tiap pagi dia nggak akan seger,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dokter Tirta mengingatkan pentingnya peka terhadap tanda-tanda gangguan tidur akibat stres. Salah satu indikatornya bisa terlihat saat beraktivitas di siang hari.
“Yang teman-teman tuh harus sadar atau listen your body. Kalau misalkan tidurnya sudah nggak nyenyak, itulah ciri khas. Apa ciri khas tidurnya nggak nyenyak? Di kantor jam 11 pasti ngantuk,” ujarnya.
Baca Juga: Pesan Dokter Tirta Soal Pemilihan Fashion: Jangan Tergoda Influencer
Pria kelahiran 30 Juli 1991 ini pun menambahkan, gejala lain yang sering menyertai antara lain ngorok, rasa lelah berlebihan, dan pola tidur yang berantakan.
Untuk mengatasi gangguan tidur, Dokter Tirta menyarankan langkah sederhana namun penting.
“Kalau tidurnya sudah berantakan, segera cari bantal yang enak, jelas,” katanya.
Selain itu, perlu dicari penyebab utama gangguan tidur tersebut.
“Segera lihat penyebabnya apa. Apakah penyebabnya karena Anda memang tidurnya terlalu malam, aktivitas fisiknya terlalu berat, atau karena mental health problem,” ungkapnya.
Kemudian, suami dari Nisa An Nashr ini juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan mental secara berkala, khususnya bagi pekerja kantoran yang menghabiskan waktu lama di dalam gedung.
“Saran saya sih, rutinnya itu adalah semua employee, terutama yang terjebak lebih dari 8 jam di dalam satu gedung, itu harus rutin diperiksakan ke psikologi tiap 3 bulan sekali atau tiap kuartal,” tandasnya.
Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Perasaan Marah Harus Dilampiaskan atau Dipendam?