"Saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162 ribu barrel per hari. Ini lebih tinggi dari saat alih kelola dan merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional. Jadi Blok Rokan ini adalah blok paling besar, " imbuh Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa pengambilalihan Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh semangat dari seluruh upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan kita sendiri.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Blok Rokan memegang peran penting dalam pembangunan kedaulatan, ketahanan dan kemandirian energi nasional.
“Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang dikelola Pertamina sejak tahun 2021. Sebagai BUMN, Pertamina menjalankan bisnis energi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Nicke.
Blok Rokan, imbuh Nicke, juga menjadi simbol semangat nasionalisme, kebanggaan dan persatuan bangsa. Blok Rokan yang selama puluhan tahun dikuasai asing, akhirnya bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
“Pertamina bersama putra-putri terbaik bangsa berhasil mengelola Blok Rokan secara profesional sesuai dengan standar pengelolaan energi kelas dunia. Ini menjadi kebanggaan dan simbol kedaulatan negara di bidang energi. Sebagai bangsa kita mampu mengelola blok besar dan mampu bersaing dengan perusahaan energi global,” imbuh Nicke.
Baca Juga: Gelar RUPST, Pertamina Geothermal Energy Umumkan Jajaran Pengurus Baru