Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya mengabarkan jika Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebagai salah satu program stimulus akan cair hari ini, Senin (20/10), yang akan disalurkan kepada35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
"Jadi dalam 3 bulan ini, Oktober, November, Desember, akan ada tambahan bantuan langsung tunai. Jadi intinya adalah, 3 bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp300 ribu. Nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil, berarti sekali ambil langsung dapat Rp900 ribu," ujarnya kepada wartawan, Minggu kemarin.
Baca Juga: Dukung Layanan Kesehatan, Dato Sri Tahir Berikan Bantuan Rp8,3 Miliar untuk Rakyat Palestina
Baca Juga: Kemensos Setop Penyaluran Bansos ke 228 Ribu Penerima Manfaat yang Kedapatan Bermain Judol
Diketahui, BLTS senilai lebih dari Rp30 triliun itu diberikan oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Adapun program tersebut diluncurkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartant, pada Jumat (16/10) kemarin.
"Sudah ditelepon langsung oleh Pak Mensos bank-bank Himbaranya, kemudian kantor Pos juga, jadi sudah dapat dipastikan hari Senin, dan hari-hari selanjutnya itu uangnya, BLT-nya sudah dapat langsung diterima, dan tentunya sesuai yang diharapkan oleh Bapak Presiden," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, orang dekar Presiden Prabowo Subianto ini mengatakank bantuan tersebut merupakan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
"Jadi totalnya tadi untuk 35,04 juta keluarga penerima manfaat itu senilai Rp30 triliun lebih," tambahnya.
Sebelumnya, Menko Airlangga merinci program stimulus ekonomi tersebut, yakni Presiden Prabowo menambah jumlah penerima BLT sebanyak dua kali lipat.
"Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak. Dan ini desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional," kata Airlangga.
Adapun paket stimulus yang diumumkan ini menjadi stimulus keempat yang diluncurkan Presiden Prabowo sejak menjabat Oktober 2024.