Pada dasarnya, pola asuh otoritatif merupakan gaya pengasuhan yang hangat dan responsif terhadap kebutuhan anak, sambil tetap menetapkan batasan dan aturan yang jelas. Maka dari itu, manfaat pola pengasuhan ini memberikan anak kepercayaan diri lebih tinggi, memiliki kemandirian dan kontrol diri, serta menjalin relasi sosial dengan baik. 

3. Menumbuhkan Keterampilan Sosial dalam Tumbuh Kembang Anak

Sebagai lembaga sosial terkecil, keluarga merupakan tempat di mana anak memperoleh hubungan antar-pribadi untuk pertama kalinya sembari memahami peran dan tingkah laku dalam kehidupan bersosial. 

Dalam membina tumbuh kembang anaknya, orang tua memegang peranan penting untuk menanamkan pentingnya perilaku sosial yang positif, keterampilan sosial, hingga menumbuhkan kemampuan bekerja dalam kelompok. 

Baca Juga: Perkuat Peran Perempuan untuk Ketahanan Keluarga, Generali Indonesia Gelar Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dilandasi kepentingan ini, survei Orami menemukan bahwa 42% orang tua merasa aktivitas sosial sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, sehingga mayoritas meluangkan 1 sampai 2 kali dalam seminggu untuk membawa anaknya ke dalam aktivitas yang membantu tumbuh kembang anak di luar sekolah formal.

“Seiring perkembangan zaman, kami melihat orang tua lebih mudah mengakses informasi mengenai parenting, mulai dari pengalaman sesama orang tua hingga media sosial. Support system yang menawarkan interaksi dua arah juga menjadi sumber penguatan bagi orang tua dalam menjalani peran seumur hidup ini. Sejalan dengan misi Orami, kami telah mengembangkan ekosistem yang mendukung orang tua melalui ribuan konten dan komunitas parenting yang besar guna menciptakan lingkungan yang suportif. Kami berharap kehadiran Orami dapat mendukung misi pemerintah "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” agar keluarga Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan yang kian dinamis dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” tutup Ferry Tenka, Founder Orami & Chief of Product SIRCLO.