PDI Perjuangan menjadi salah satu partai politik yang protes keras ketika Presiden Joko Widodo mengatakan kepala negara berhak berpartisi dalam kampanye Pemilu.
Kendati itu tak dilarang Undang-undang, namun PDI P menyoal etika Jokowi. Presiden diminta netral dan tak mengumbar keberpihakan kepada calon tertentu.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, Mbak Puan dan Mas Hasto Kompak Buka Suara
Sikap PDIP yang demikian dikritik keras Jerry Massie. Pengamat politik itu menilai partai besutan Megawati Soekarnoputri sakit hati, lantaran Jokowi kini tak lagi mendukung partai banteng pada Pilpres kali ini.
"Bagi saya salah alamat jika PDIP mengkritik Jokowi. Tapi ini akibat sakit hati, maka mereka menuding soal etika," katanya Jerry kepada wartawan Senin (29/1/2024).
Adapun kritikan Jerry ini dilontarkan menyusul munculnya video pernyataan politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Dalam video yang viral, Adian mengaku partainya sangat yakin Jokowi bakal turun gunung mengkampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres kali ini.
Pernyataan itu disampaikan Adian dalam sebuah wawancara pada 22 Juli 2023 lalu. Sebagaimana diketahui bersama, Jokowi saat ini tidak lagi mendukung PDI Perjuangan meski dirinya masih menjadi kader aktif Parpol tersebut. Jokowi condong mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Menurut saya PDIP jalani saja pertarungan ini tanpa dukungan Jokowi, tak usah berharap lebih. Sebagai ayah tetap akan mendukung anaknya," tegas Jerry.
Jerry lantas meminta PDIP tak menyerang Jokowi secara brutal di berbagai kesempatan. Ketimbang menghabiskan energi untuk mengkritik Jokowi, PDI diminta mempersiapkan diri menghadapi Pemilu.
Baca Juga: Ladeni Tantangan Adu Data Hilirisasi, Luhut ke Cak Imin: Telpon Saya!
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Silahkan Jokowi Ikut Kampanye, tapi Resikonya Besar
"Dan pimpinan partai banteng moncong putih ini jangan juga secara frontal dan membabi buta menyerang Jokowi. Perlu introspeksi diri siapa yang salah setting," pungkasnya.