Keluarga Hartono dikenal sebagai keluarga konglomerat pemilik Djarum Group. Jauh sebelum sukses dengan bisnis rokok dan perbankan, keluarga Hartomo telah merasakan beberapa kali kegagalan dalam merintis bisnis.
Pewaris Djarum Group sekaligus Wakil Presiden Direktur BCA, Armand Hartomo, mengisahkan bahwa dahulu Djarum Group dirintis oleh sang kakek, Oei Wie Gwan sebagai produsen petasan. Ketika itu, sang kakek memilih menjadi pebisnis untuk bisa bertahan di zaman yang serba susah di tahun 1800-an hingga 1900-an.
Baca Juga: Serba-Serbi RUPST Alfamart: Bagi Dividen Rp1,4 Triliun hingga Resmi Akuisisi Lawson
"Kakek saya ini coba macam-macam. Dia coba dagang, jadi kontraktor, coba segala macam untuk survive. Akhirnya dia berpikir kenapa nggak menjadi entrepreneur, membuat usaha yang bisa tahan lama. Nah dia coba-coba jadilah namanya petasan," kisah Armand Hartono, dilansir Olenka, 22 Mei 2025.
Ia menambahkan, bisnis petasan dengan pabrik yang berlokasi di Rembang itu pun sukses. Dari awalnya hanya home industry, bisnis itu semakin besar dan berkembang sampai menjadi salah satu merek ternama di Jawa. Hingga kakek Armand menilai bahwa bisnis ini akan bertahan dan abadi hingga anak-cucunya kelak. Namun sayang, kebakaran melanda pabrik petasan tersebut.
"Namanya entrepreneur, pengusaha, orang selalu berusaha. Dia (Oei Wie Gwan) bangun lagi, lalu tahun 1941 ada yang merampok. Perampok zaman dulu membawa obor ke pabrik petasan. Ya jadinya kebakaran lagi. Ya harus bangun lagi. Dia bangun lagi bisnis itu," lanjutnya.