Kemudian, penemuan roda, yang memungkinkan manusia menetap, bercocok tanam, dan membangun sistem penyimpanan pangan, seperti yang dilakukan di rumah-rumah di Toraja. Di mana, masyarakat di sana memiliki tempat khusus untuk menyimpan adi di atas rumah, pekarangan kerbau di bawah, dan pemilik rumah akan singgah di bagian depan rumah.
Hingga akhirnya, waktu pun menuntun manusia ke massa makan dua kali dalam sehari. Kemudian, setelahnya masuklah ke era artificial yang juga ditandai dengan berkembangnya revolusi industri 1.0 yang saat itu dipelopori oleh Inggris.
“Manusia mulai makan pakai vanila, rempah-rempah, karena manusia menemukan kuda buatan. Tadinya naik kapalnya kapal layar, setelah itu kapalnya dipakai mesin uap. Karena itulah maka VOC bangkrut. Kenapa? Karena Inggris memelopori revolusi industri 1.0. . 1.0 itu penggunaan mesin uap sehingga kapalnya Inggris lebih cepat daripada kapalnya Belanda,” cerita Rhenald.
Baca Juga: Prinsip Hidup Rhenald Kasali: Hidup Apapun Itu Harus Diselesaikan
Revolusi Industri 1.0 dengan mesin uap mempercepat kapal-kapal Inggris, membuat mereka mendominasi dunia dan menggantikan kejayaan VOC Belanda.
Kekayaan Inggris yang melimpah memicu persaingan dan pembunuhan di kalangan kerajaan, seperti kisah Keris Mpu Gandring di Singosari. Warisan ini tercermin di kota London, di mana setiap bangunan menyimpan kisah bersejarah yang wajib diketahui masyarakat setempat, bahkan menjadi syarat bagi sopir taksi di sana.
“Inggris menguasai 90% tanah jajahan di seluruh muka bumi. Makanya raja dari Inggris itu kaya raya. Tapi karena dia kaya raya, angka pembunuhan diantara para raja sangat tinggi. Persis seperti cerita tentang kerajaan Singosari , Keris Mpu Gandring,” kata Rhenald.
“Nanti kalau kalian punya kesempatan pergi ke London, kalian akan dengarkan story setiap gedung banyak sekali. Syarat untuk menjadi supir taksi di sana adalah memahami cerita dari setiap gedung. Cerita tentang pembunuhan seperti Keris Mpu Gandring itu, di London itu sangat kaya. Jadi saudara-saudara, lama-lama Inggris menguasai 90%, orang rebutan karena hartanya banyak. Mahkotanya itu ada 44 batu-batu,” imbuhnya.