Growthmates, biaya kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam perencanaan keuangan keluarga. Jumlahnya tidak sedikit, dan sering kali menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Beban biaya ini akan terasa semakin berat jika seseorang terserang penyakit kritis, kehilangan pendapatan, sudah memasuki masa pensiun, memiliki banyak pengeluaran dan utang, atau tidak memiliki dana darurat untuk kebutuhan mendesak.
Banyak orang mencoba mengantisipasi risiko ini dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidur cukup, mencuci tangan, meningkatkan imunitas, bersosialisasi, dan berpikir positif.
Namun, gaya hidup sehat saja tidak selalu cukup. Lingkungan yang tercemar, paparan polusi, penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, tekanan kerja yang tinggi, dan kurangnya waktu istirahat menjadi faktor pemicu munculnya penyakit.
Ditambah lagi, rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin membuat banyak orang tidak menyadari saat kondisi tubuh mulai melemah.
Kesehatan adalah aset paling berharga untuk bertahan hidup dan membangun masa depan. Ketika harus menjalani perawatan di rumah sakit, biaya pengobatan yang tinggi sering kali menjadi beban berat.
Bagi yang tidak memiliki asuransi, dana darurat mungkin bisa menjadi solusi sementara. Tetapi jika penyakit berkembang menjadi lebih serius, bukan tidak mungkin tabungan dan aset yang dikumpulkan selama bertahun-tahun harus dikorbankan.
Kondisi ini bisa memicu tekanan psikologis, baik bagi pasien maupun keluarga.
Itulah mengapa memiliki asuransi kesehatan menjadi langkah penting dalam mengelola risiko finansial.
Dengan asuransi, Anda memiliki perlindungan terhadap potensi biaya besar yang datang tanpa diduga. Lebih dari itu, asuransi memberi ketenangan pikiran bagi Anda dan keluarga.
Kesadaran Sejak Dini
Memiliki asuransi kesehatan bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga tentang kesiapan. Semakin muda dan sehat seseorang saat membeli asuransi, semakin besar keuntungannya karena premi akan jauh lebih murah dibandingkan saat usia sudah melewati 40 tahun atau memiliki riwayat penyakit serius.
Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2025, VP Head of Sequis Training Academy of Excellence, Ferry Chandra Gunawan, membagikan sejumlah kiat praktis sebelum seseorang memutuskan membeli asuransi.
“Calon nasabah perlu memahami kenapa mereka membutuhkan asuransi agar dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan dan kondisi finansialnya. Asuransi bukan hanya soal premi, tetapi soal perlindungan jangka panjang,” tuturnya, dikutip Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Tips Memahami Polis agar Tenang Ajukan Klaim Asuransi